4 Cara Ampuh Bagi Para Introver Mengurangi Stres

4 Cara Ampuh Bagi Para Introver Mengurangi Stres
ISTOCK

Siapkan sarung tangan dan pembersih toilet.

Kamu diundang ke sebuah acara ulang tahun. Bibir mengucapkan "terima kasih, oke akan datang," sementara di dalam hati merinding dan merintih: "arghh, pesta dengan 40 orang, berisik, akan terjadi interaksi sosial yang canggung,penuh dengan basa-basi dan mungkin setengah jumlah tamu akan bertanya, 'kapan kawin?' FCUK. " Jika kamu sering merasakan hal tersebut, bisa jadi kamu adalah introver–seorang mahluk yang sangat menghargai ketenangan, jingkrak-jingkrak saat di rumah tidak ada orang, dan semangat lagi setelah menyendiri di sudut. Dan artikel ini adalah tips untuk introver yang mengalami stres karena yah, misalnya baru saja menghadiri perlehatan besar atau rapat maraton sepanjang hari—dan ingin kembali ke posisi zen. 

1. BERSIH-BERSIH

Para introver membutuhkan ruangan khusus untuk mengisi ulang energi. Logikanya jika tempat tersebut berantakan seperti baru dikunjungi 10 anak TK, akan sulit menemukan ketenangan. Berita bagus: sebuah studi menyimpulkan beres-beres di rumah membuat orang lebih tenang dan stres berkurang 13 menit setelahnya. Pekerjaan paling meringankan stres? Membersihkan toilet. Uh-uh. 

2. NONGKRONG DENGAN TEMAN BAIK (YANG SUPORTIF DAN POSITIF)

Introver itu seperti adonan roti: harus diberikan waktu menyendiri agar bisa mengembang dengan sempurna. Namun sebuah studi oleh Universitas Castilla-La Mancha dan Universitas Malaga di Spanyol menemukan bahwa introver paling bahagia adalah mereka yang menghabiskan waktu dengan teman baik secara reguler. Itu lho, mereka yang paling mengerti dan membuatmu tenang. 

3. HINDARI (ATAU KURANGI) KAFEIN

 Bertemu banyak orang, maraton dari rapat ke rapat membuat tanganmu gatal untuk meraih kopi. Stop. Ditemukan bahwa introver yang meminum satu gelas atau lebih kopi akan mengalami penurunan kemampuan saat menghadapi tes verbal dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali, dikarenakan kafein membuat mereka lebih deg-degan. Pilihan yang lebih aman: air putih (atau, teh herbal), lalu tarik nafas dan kerjakan tugas sebaik mungkin. 

4. OLAHRAGA

Kamu mungkin bosan dibombardir dengan info ini. Hah. Namun, mengambil risiko menerima sorotan mata mematikan, lagi-lagi diingatkan bahwa olahraga memang ampuh mengurangi stres. Ada hubungannya dengan produksi endorfin—bahan kimia di dalam otak yang bertindak sebagai pereda sakit alami—yang meningkatkan kualitas tidur dan akhirnya mengurangi stres. Jika ekstrover lebih suka kelas atau aktivitas grup, orang introver biasanya lebih menikmati olahraga minus teman. 

Selanjutnya: Memang bahagia (dan lega) rasanya ketika akhirnya bisa membagikan sebuah rahasia kepada teman, tapi ternyata rahasiamu itu mempengaruhi kondisi mental mereka. Ini penjelasannya.