5 Aturan Menyampaikan Pendapat di Tempat Kerja

5 Aturan Menyampaikan Pendapat di Tempat Kerja
5 Aturan Menyampaikan Pendapat di Tempat Kerja

Banyak orang menghindari konflik di tempat kerja karena mereka tidak ingin merusak dinamika pekerjaan. Benar bukan?

Kita juga selalu ingin dilihat sebagai orang yang baik dan santai dengan seorang semua orang. Namun ada berpuluh-puluh orang di tempat kerja dengan sifat dan karakteristik yang berbeda yang kadang membuat kita tidak selalu menyukai kehadiran dan pendapatnya. Memang wajar itu terjadi, tapi ternyata sebenarnya ketidaksepakatan yang sering terjadi di tempat kerja merupakan kunci untuk ide-ide baru yang lebih baik untuk perusahaan. Dengan membawa pikiran atau kekhawatiran yang berbeda, kita dapat menambahkan masukan alternatif lain, sehingga semakin beragam. Akan tetapi, karena ini memang situasi yang sensitif, perlu trik tersendiri untuk menyuarakan hal tersebut, tanpa terdengar menyebalkan. Berikut cara-caranya.  

Gunakan kata ‘dan’ bukan ‘tapi’

Jika kamu tidak menyetujui rencana atau perkataan rekan kerja, kamu bisa menyampaikan ketidaksetujuanmu dengan lebih sopan melalui kata ‘dan’, bukan dengan kata ‘tapi’. Misalnya: “Saya tahu jika rencana anggaran per bulan ini perlu dipotong, dan kita membutuhkan anggaran untuk program CSR, jadi apa yang harus kita lakukan?”

Do your research

Saat kamu tidak setuju dengan fakta atau pernyataan, kamu bisa membantahnya – hanya pastikan kamu benar. Cukup memalukan ketika memberitahu rekan kerja bahwa mereka salah dan ternyata kamulah yang keliru. Duh! Plus, itu bisa merusak kredibilitas – bagaimana orang bisa mempercayaimu jika fakta-fakta yang kamu sampaikan tidak benar? Sebelum kamu menanggapi, teliti dulu apa yang rekanmu sampaikan, so you know you’re on the right track.

img

Gunakan hipotesis

Beberapa hal dalam hidup memang membutuhkan hipotesis. Termasuk dalam urusan kerja. Saat terjadi dan menemui penolakan terhadap ide-ide yang kamu sampaikan, coba minta rekan kerja untuk membayangkan skenario yang berbeda. Misalnya saja, "Saya mendengar kekhawatiran anda tentang mendapatkan orang-orang penjualan yang tepat untuk melakukan campaign ini. Jika kita bisa mendapatkan orang yang tepat ... campaign ini bisa menjadi seperti apa? Percayalah, hal ini akan membantumu terhindari dari konflik.

Don’t take it personal

Kesal karena tidak setujui pendapatmu, bahkan tidak didengar juga? Bisa dimengerti, tapi itu tidak akan membantu. Ingat, kamu tidak tahu seperti apa suasana hati dan jalan pikiran rekan kerjamu, apa konteks pemikiran mereka untuk mengatakan hal-hal yang tidak disetujui. Kamu juga tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain pikirkan. Yang terbaik yang kamu bisa lakukan adalah berempati dan move on.

Hati-hati dengan bahasamu

Memilah milih bahasa itu sangat perlu saat kamu ingin menyampaikan pendapatmu kepada seseorang. Karena saat kamu memilih bahasa yang salah, bisa saja ada yang akan tersinggung dan sakit hati dengan perkataanmu. Intinya, tidak ada yang suka merasa diserang! Jadi berhati-hatilah dengan penggunaan bahasamu ketika menyampaikan ketidaksetujuan. Jika kamu ingin mengklarifikasi atau diskusi, ajukan pertanyaan. Ini akan menunjukkan bahwa kamu sedang berusaha untuk memahami atau tetap berpikiran terbuka dan bisa membantu memindahkan percakapan ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selanjutnya: bukan hanya untuk mengutarakan pendapat saja, namun memilah milih bahasa juga sangat penting saat kamu membicarakan politik di tempat kerja.