5 Tips Agar Terbebas dari Tumpukan Utang Kartu Kredit

5 Tips Agar Terbebas dari Tumpukan Utang Kartu Kredit
ISTOCK

Dari ahli keuangan. 

Tanggal muda nih, baru saja gajian sehari yang lalu. Akan tetapi bukannya bersemangat karena memiliki sumber dana segar untuk merenovasi rumah, yang ada kita panik. Pasalnya, hutang kartu kredit berteriak-teriak minta dilunaskan! Setelah dihitung-hitung, penghasilan bulan ini pun tidak membantu membuat balance sehat. 

Farah Dini Novita,Vice-CEO/ Senior Fiduciary Adviser dari JANUS, mengatakan, “Penggunaan kartu kredit di masyarakat modern merupakan suatu hal yang sudah biasa. Banyaknya kemudahan yang diberikan dalam bertransaksi diikuti dengan banjirnya promo-promo yang diberikan pihak provider dari kartu tersebut membuat kartu kredit menjadi alat pembayaran favorit masa kini.”

Akan tetapi, kartu kredit tidak hanya berfungsi sebagai solusi keuangan, di sisi lain, “penggunaan kartu kredit yang tidak bijak membuat banyak masyarakat Indonesia terjebak utang kartu kredit yang tidak selesai – selesai,” ujarnya.

Untungnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengguna kartu kredit untuk keluar dari drama “gali lobang, tutup lobang ini”. Berikut tips dan trik yang disarankan oleh Farah.

  1. Kamu dapat membayar tagihan kartu kredit dari bunga yang paling besar terlebih dahulu. Fokus pada pelunasan satu kartu, tetapi tetap membayar tagihan kartu kredit lainnya dengan nilai lebih daripada minimum payment.
  2. Stop penggunaan kartu kredit selama masa pelunasan ini berlangsung. Cut down unnecessary expenses untuk membantu pembayaran.
  3. Gunakan cara lain yang disebut dengan Snowball method. Ini artinya kamu membayar terlebih dahulu kartu kredit yang memiliki sisa utang paling kecil kemudian terakhir yang paling besar. Secara psikologis kamu akan merasa lebih termotivasi karena sudah menyelesaikan tagihan satu kartu dan semakin semangat untuk menyelesaikan utang lainnya.
  4. Kamu dapat melakukan transfer balance, yaitu mentransfer utang dari kartu kredit provider A, ke provider B, sehingga hanya akan memiliki satu kartu saja dan fokus pada pelunasannya. Biasanya akan ada promo dari bank tempatmu memindahkan transfer balance. Ingat untuk tetap memperhatikan biaya transfer balance dan juga limit kartu tempatmu memindahkan sisa utang.
  5. Gunakan bonus untuk mempercepat pelunasan kartu kredit. Akan ada biaya penalti jika kamu memiliki cicilan tetap. Akan tetapi jika penalti tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan kepusingan dalam membayar cicilan tiap bulannya, maka paksa dirimu untuk segera melunasinya.

SELAIN ITU….

Menurut Farah, agar ke depannya kamu tidak lagi kalap dalam penggunaan kartu kredit, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  1. Limit kartu kredit personal kamu (bukan untuk kebutuhan bisnis atau pekerjaan) hanya sebesar 3 bulan penghasilan.
  2. Tutup kartu kredit jika terlalu banyak. Pasalnya, semakin banyak kartu yang dimiliki, semakin besar godaan untuk menggunakannya. Sisakan 1-2 kartu kredit yang memang penting untuk kebutuhanmu.
  3. Selalu ingat bahwa setiap kali menggesek kartu kredit artinya kamu berutang. Kartu kredit bukanlah dana daruratmu. Jika kamu menggesek, itu berarti kamu punya uang di tabungan saat ini atau nanti ketika menerima penghasilan bulanan akan dapat melakukan pembayaran secara lunas atas tagihan tersebut.