8 Aturan yang Harus Diterapkan Agar Tidur Lebih Nyenyak

8 Aturan yang Harus Diterapkan Agar Tidur Lebih Nyenyak
ISTOCK

Sebelum, selama, dan sesudah tidur. 

Tidur merupakan salah satu aktivitas favorit banyak orang. Namun, mendapatkan tidur berkualitas tidak semudah mengucapkan kata “tidur, ah”. Jika kamu salah satu yang sering menderita susah tidur padahal sudah beraktivitas sepanjang hari, coba ikuti aturan di bawah. Semoga bahkan sebelum selesai membaca artikel ini, kamu sudah mengantuk. Don't worryWOOP takes it as a compliment! Apapun yang penting kamu bisa tidur nyenyak

Aturan ≠1: Pergi tidur dan bangun di waktu yang sama tiap hari. (Usahakan sekuat tenaga).

Aturan ≠2: Agar mengantuk lebih cepat, coba bayangkan dirimu berada di sebuah tempat yang relaks (seperti yang ditemukan oleh sebuah penelitian di Universitas Oxford). Atau ikuti saran Michael Breus, PhD, seorang psikolog klinis dan penulis buku The Sleep Doctor’s Diet Plan: Lose Weight Through Better Sleep: menghitung mundur dari 300. Bukan, bukan menghitung domba seperti yang selama ini kita tahu. (Penelitian menunjukkan bahwa trik domba ini terlalu sederhana untuk bisa menjadi efektif).

Aturan ≠3: Dua jam sebelum tidur, usahakan untuk tidak minum, sehingga kamu tidak perlu bangun tengah malam untuk ke kamar kecil. Enam jam sebelum waktu tidur, jangan lagi minum kafein yang akan membuat kamu terjaga sepanjang malam. Tiga sampai 4 jam sebelum tidur, tidak lagi mengonsumsi alkohol—ini mungkin bisa membuat terlelap lebih cepat, tapi kamu akan terbangun tengah malam karena tubuhmu sudah selesai menyerapnya.

Aturan ≠4: Buat jatah “30 menit bebas peralatan elektronik” sebelum tidur—bebas dari smartphones, tablet, laptop dan TV (bila perlu rekam semua serial yang tayang saat jam tidur). Sinar biru yang diproduksi gadgets bisa menghambat tubuh melepas melatonin. Alih-alih menonton atau bermain dengan handphone, lakukan sesuatu yang bisa merelaksasi tubuh dalam waktu 30 menit tersebut, misalnya meditasi atau membaca.

Aturan ≠5: Tinggalkan buku di ruang tengah. Kita semua tahu bahwa kita seharusnya tidur di atas kasur, bukan cuma membolak-balikkan badan. Namun, saat tidak bisa memejamkan, kita tahu ada ruangan lain di dalam rumah yang bisa menjadi sangtuari untuk membaca dan menenangkan diri sampai mata mengantuk. Jangan pasang lampu terlalu terang—pastikan cukup terang hanya untuk membaca.

Aturan ≠6: Jangan menapak area tidur sampai waktunya tiba. Menurut Colleen Carney, PhD, salah satu penulis buku Goodnight Mind: Turn off Your Noisy Thoughts and Get a Good’s Sleep, semakin banyak waktu yang dihabiskan di luar zona tidur, semakin kuat keinginan atau kebutuhan untuk tidur nyenyak

Aturan ≠7: Praktekkan posisi tidur yang benar. Tidur tengkurap hanya akan membuatmu gelisah karena tekanan di leher, sementara tidur telentang mampu menghambat pernafasan dan mendengkur lebih kencang. Cobalah untuk menggulung badan pada di sisi non-dominanmu dengan bantal berada di antara kaki. Dengan melakukan ini, kamu mengurangi tekanan pada punggung bagian bawah, dan mengalihkan tumpuan berat badan pada sendi, otot, dan tendon yang tidak terlalu sering digunakan (yang artinya tidak begitu sensitif). 

Aturan ≠8: For duck’s sake—stop using the snooze button! Tombol yang terlihat sangat polos tersebut bisa merusak kualitas tidurmu. Jika bangun dan tidur lagi (dan begitu terus) selama 2-4 jam atau sampai terbangun, otak dan tubuh menjadi bingung, sehingga membuatmu lebih grogi dan lebih letih dibandingkan jika kamu langsung bangun begitu alarm berbunyi.