Apa yang Harus Kamu Tahu Sebelum Melakukan Perawatan Pemutihan Kulit

Apa yang Harus Kamu Tahu Sebelum Melakukan Perawatan Pemutihan Kulit
ISTOCK

Suntik putih, bleaching, minum obat agar putih—amankah?

Dari dulu yang kita tahu definisi "cantik" itu = semampai, kurus, rambut hitam dan lurus—dan kulitnya putih. Di luar itu, istilahnya "eksotis". Beberapa lebih memilih untuk dikategorikan "cantik", salah satu caranya adalah memakai produk kecantikan yang memutihkan—padanan kata lainnya adalah mencerahkan, membuat kulit lebih bersinar, tidak lagi suram, dsb. 

Atau, menjalani prosedur lain seperti suntik putih, bleaching, dsb. Jangan salah, tidak ada yang melarang jika kamu memilih untuk memutihkan kulitmu. Namun ada baiknya mencari tahu plus dan minusnya sebelum meneguhkan hati melakukannya.  

“Sebenarnya semua tergantung dari kondisi fisik orang yang bersangkutan,” kata dr. Ruri D. Pamela, sp.KK., seorang dermatolog dari Departemen Kulit RS Dr. Sutoyo, Jakarta. Ia melanjutkan, “harus dipahami bahwa suntik putih pada umumnya menggunakan Vitamin C mega dosis yang jika dilakukan terlampau sering akan menyebabkan ginjal dan hati bekerja terlalu berat. Selain itu, efek ‘mencerahkan’ yang didapatkan sangat sebentar sekali dan cepat hilang dari tubuh kita sehingga manfaat mencerahkan tidak terlalu banyak didapatkan.”

Menurutnya, sampai saat ini belum ada dasar ilmiah yang kuat bahwa suntik putih ini memang bermanfaat dan aman untuk tubuh. “Termasuk untuk konsumsi obat pemutih pada umumnya yang terkandung di dalamnya adalah antioksidan. Jadi efeknya tidak langsung ‘mencerahkan’ kulit tapi membuat kulit terlihat lebih muda, karena radikal bebas dihambat oleh antioksidan yang rajin dikonsumsi,” jelasnya.

Bagaimana dengan bleaching?

Bleaching sangat tidak disarankan dan tidak aman. Sebaiknya jangan digunakan, karena obat oles yang dipakai untuk bleaching biasanya sangat iritatif sehingga justru membuat kulit menjadi iritasi, kering dan gatal,” jawab Ruri.

“Yang harus dipahami dan dicamkan adalah kulit putih tidak sama dengan kulit sehat!” ujarnya. "Sebaiknya tujuan melakukan berbagai treatment adalah untuk peremajaan kulit dan bukan karena ingin putih. Tipe kulit orang Asia itu memang punya pigmen yang banyak alias gampang menjadi gelap. Seputih-putihnya kulit yang ingin dicapai adalah warna kulit di daerah lengan atas bagian dalam masing-masing orang. Tidak bisa lebih putih daripada daerah itu,” sambungnya.

Ruri menyebutkan bahwa banyak sekali perawatan pemutih kulit yang sampai saat ini tidak ada dasar ilmiah yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan keamanannya. Contohnya, suntik putih dan bleaching. “Karena itu kita sebagai perempuan harus berhati-hati sebelum memutuskan untuk melakukan treatment atau menggunakan produk pemutih kulit, ada baiknya untuk menanyakan dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terpercaya,” sarannya.