Apakah Face Oil Bermanfaat dan Perlu Dipakai?

Apakah Face Oil Bermanfaat dan Perlu Dipakai?
ISTOCK

Mari mendengarkan penjelasan dari ahlinya. 

Sebenarnya, kamu sangat sangat tergoda mencobanya, tapi takut tersumbat. Kita sedang membicarakan face oils, yang kerap mendapat cap buruk karena katanya bisa menyumbat pori-pori. Apalagi untuk pemilik kulit berminyak, ibaratnya "minyak kok makan minyak."

Tidak benar. “Face oil memiliki manfaat yaitu membuat produk lainnya bekerja lebih baik, melengkapi asam lemak esensial yang dibutuhkan kulit, memperbaiki kulit, mengurangi iritasi/peradangan pada kulit, mengurangi kerutan, dan mengecilkan pori-pori wajah,” ujar dr. Ni Putu Susari Widianingsih, Sp. KK., dari Surabaya Skin Care dan RS Husada Utama, Surabaya. 

Tandai kata-kata terakhir "mengecilkan pori-pori". Bubuhkan stabilo, bila perlu dilaminating. 

Seorang ahli kulit dari departemen dermatologi Universitas New York juga menjelaskan bahwa kuncinya adalah menggunakan face oil yang berbahan dasar minyak tanaman yang cenderung memiliki ukuran molekul yang sama dengan sebum natural kulit. Sebut saja minyak seperti zaitun, rose hip, argan, dan pomegranate. 

Namun, hanya karena temanmu atau iklan memuji-muji face oil, kamu, "menurut saya, tidak wajib dipakai," terang Dokter Ni Putu. Alasannya: “Kalau untuk perawatan jerawat tetap yang sudah evidence based dan menjadi guideline di dermatologi adalah pemakaian asam retinoat (tretinoin atau adapalene) dikombinasi dengan pemakaian antibiotik topikal (clindamycin gel atau benzoil peroxidase),” sambungnya.

Selain itu, menurutnya, pemakaian bahan-bahan lain terutama yang mengandung minyak harus hati-hati pada kulit berjerawat karena bisa memicu jerawat menjadi lebih membara. Namun, “untuk terapi adjuvan pada pengobatan jerawat, karena pengobatan jerawat yang menggunakan asam retinoat gol tretinoin sering membuat kulit kering dan iritasi, bisa dibantu mengurangi iritasinya dengan pemberian face oil yang mengandung linoleic acid, karena lebih ringan konsistensinya dan biasanya juga low to non comedogenic," jelasnya. 

Intinya, penggunaan face oils bisa tergantung pada kondisi kulit dan tujuan pemakaiannya. Dan kapan digunakan, "bisa pagi atau malam hari,” saran Dokter Ni Putu. Dan jika kamu menggabungkannya ke dalam rutinitas perawatan kulitmu, beliau menyarankan untuk “memakai face oils terlebih dahulu. Baru diikuti dengan moisturizer." 

Sebagai tambahan, seperti yang dituliskan Huffington Post, berikut beberapa mitos tentang face oils yang harus kamu ketahui kebenarannya.   

  • Mitos: Minyak menyebabkan jerawat

Ini paling disering didengung-dengungkan, yakni bahwa minyak berlebih dapat menyebabkan jerawat. Banyak juga yang beranggapan bahwa dengan menghilangkan minyak di wajah akan mencegah pori-pori tersebut, berjerawat dan zona mengkilap di wajah.

Faktanya: Lemak dan minyak sehat mencegah kerusakan kulit dan jerawat. Misalnya saja dengan mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah zaitun yang menyediakan minyak (omega) yang benar-benar baik dan membantu kita menurunkan berat badan dan bagus juga untuk kulit.

  • Mitos: minyak adalah minyak!

Minyak bisa merusak penampilan riasan di wajah kita dan asumsinya hanya kulit kering saja yang dapat bertoleransi dengan minyak.

Faktanya: Face oils yang bagus seharusnya bisa meresap ke kulit dan tidak meninggalkan minyak di permukaan. Rahasianya ada pada base oil yang kita gunakan sehari-hari. Kamu bisa memilih base oil dengan bahan dasar, seperti jojoba, meadowfoam, argan, aprikot, atau almond.

  • Mitos: Minyak bukanlah anti-aging yang efisien

Sejak awal minyak sudah diintimidasi, karena bisa menyebabkan berbagai masalah pada kulit. Termasuk dalam mengatasi penuaan dini, karena kurangnya antioksidan.

Faktanya: Face oils adalah pembangkit tenaga antioksidan bebas kimia, sehingga bisa membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan tanda-tanda penuaan. Hal terbaik tentang face oils adalah bahwa mereka tidak berbasis air. Formulasi berbahan dasar air (yang berarti kebanyakan krim dan serum) membutuhkan pengawet sintetis, penstabil, peningkat daya serap.

Selanjutnya: rekomendasi Top 10 sheet mask.