Bagaimana Mengontrol Hormon Yang Ada Di dalam Tubuh?

Bagaimana Mengontrol Hormon Yang Ada Di dalam Tubuh?
ISTOCK

Fyi, lemak tidak bisa memberikan rasa kenyang. 

Selalu ingin makan. Setiap jam, bahkan menit. Tanpa sadar, berat badan mengalami kenaikan. Tidaaaaaak. Sudah melakukan diet, berat badan juga tidak mau turun. Jika kamu merasakan hal seperti itu, tidak lain dan tidak bukan penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon yang terdapat dalam tubuhmu. Tidak hanya itu; stres, usia, gen, dan gaya hidup juga bisa mempengaruhi hormon. Alhasil, semuanya bisa terganggu. 

Menurut seorang dokter gizi klinik, dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, SpGK., dari RS Pondok Indah dan RS Pelni, Jakarta; ada banyak jenis hormon di dalam tubuh, tapi ada hormon tertentu yang memperngaruhi berat badan karena berperan dalam mekanisme rasa lapar dan kenyang. 

Ooh, mungkin itu sebabnya kita sering merasa lapar dengan cepat dan kenyang. Lalu, hormon apa saja yang mempengaruhinya?

  1. Hormon ghrelin atau yang sering dikenal sebagai hormon lapar dikeluarkan oleh lambung dan akan merangsang selera makan. Hormon ghrelin ini mencapai kadar tertinggi ketika kita mulai makan dan akan mulai menurun ketika makanan masuk ke dalam lambung.
  2. makanan yg masuk ke dalam lambung akan menyebabkan teregangnya lambung dan merangsang dikeluarkannya hormon kolesistokinin dan glucagon dari saluran cerna yang selanjutnya akan mengirimkan sinyal kenyang ke otak sehingga seseorang akan merasa kenyang dan berhenti makan. Adanya asam amino di saluran cerna yang berasal dari protein yang kita makan akan semakin meningkatkan pengeluaran hormon kolesistokinin pada saat makan sehingga memperkuat sinyal kenyang di otak.
  3. Selain sinyal kenyang dari hormon saluran cerna, Hormon leptin akan dihasilkan oleh sel-sel lemak, masuk dalam peredaran darah, dan memberikan sinyal kenyang pada hipotalamus di otak. Kadar hormon leptin ini akan semakin meningkat sesuai dengan besarnya jaringan lemak. Selain menurunkan asupan makan, leptin ini juga meningkatkan penggunaan energi (energy expenditure) di dalam tubuh. "Pada orang yang gemuk, karena banyak dihasilkan zat yang sifatnya peradangan serta banyaknya asam lemak bebas maka akan mengganggu kerja dari hormon ini. Pada orang gemuk dikenal adanya kondisi resistensi leptin sehingga sinyal kenyang ke otak akan terganggu dan akan selalu merasa lapar," ujarnya.
  4. Hormon insulin akan dikeluarkan oleh sel-sel beta pankreas setelah kita makan dan juga akan memberikan sinyal kenyang pada otak. Insulin ini berperan juga dalam penimbunan lemak.

"Sementara, lemak merupakan nutrien yang paling tidak efisien memberikan rasa kenyang. Adanya lemak dalam makanan seringkali memberikan rasa dan aroma yang nikmat sehingga malah meningkatkan rasa ingin makan, padahal makanan yang tinggi lemak bersifat padat kalori," ujarnya. 

Ternyata oh ternyata, lemak tidak bisa memberikan rasa kenyang. Lalu, bagaimana cara mengontrol kadar hormon-hormon tersebut? 

Juwalita memberikan beberapa tips agar dapat mengontrol kadar hormon-hormon tersebut agar berat badan tetap terjaga:

  • Perbanyaklah makan serat dari buah, sayur, kacang-kacangan dan biji2an karena jenis makanan ini akan mengisi lambung dalam volume yang besar sehingga akan meregangkan lambung dan hormon ghrelin akan menurun, hormon kolesistokinin dan GLP-1 (glucagon-like peptide1) keluar dan memberikan sinyal rasa kenyang ke otak.
  • Pastikan kamu untuk mengonsumsi protein seperti ikan, telur, ayam tanpa kulit, daging rendah lemak, susu, kacang-kacangan, tahun dan tempe serta karbohidrat berserat tinggi seperti nasi merah, nasi coklat, jagung, dan quinoa karena protein dan karbohidrat akan membantu penurunan kadar ghrelin saat makan
  • Olah ragalah secara teratur karena pada penelitian ternyata olah raga juga dapat membantu menekan kadar ghrelin sehingga nafsu makan dapat terjaga
  • Tidur yang cukup. Pada penelitian ternyata orang-orang yang mengalami sulit tidur memiliki kadar ghrelin yang tinggi dibandingkan orang yang cukup tidur.

Selanjutnya: Jauhi makanan ini agar perutmu tidak mengalami kembung.