Ini Kenapa Kamu Harus Stop Bandingkan Diri dengan Orang Lain

Ini Kenapa Kamu Harus Stop Bandingkan Diri dengan Orang Lain
ISTOCK

Seperti yang kita sadari kita semua melakukan hal ini walaupun kita sangat menghindarinya.

Pasangan orang lain hampir selalu terlihat lebih sempurna. Well, paling tidak perutnya tidak sebuncit, rambutnya tidak sebotak, dan duitnya tidak seterbatas pasanganmu. Ah, banding-membandingkan hidup kita dan orang lain memang sering kali otomatis—padahal siapa yang tahu berapa banyak proses edit yang dilakukan si X agar jenggot pacarnya lebih lebat dan berkilau? 

Kenapa sih, kita tidak bisa berhenti membandingkan diri dengan orang lain? "Karena semua binatang membandingkan diri mereka dengan orang lain, dan kita mewarisi otak yang menciptakan dorongan tersebut," tulis Loretta Graziano Breuning, seorang profesor emeritus di California State University East Bay di Psychology Today. Untuk berhenti, yang perlu kamu lakukan adalah latihan. Mudah 'kan, tapi mengapa sulit dilakukan? "Karena kamu harus melakukannya lagi dan lagi dan lain. Batin mamaliamu akan mulai melihat orang lain lagi persis setelah kamu memutuskan untuk tidak membandingkan-bandingkan diri," lanjutnya. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa dipraktikkan, dan jika merasa gagal... coba lagi.

Cara Agar tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain

1. Ingat: cahaya di permukaan bisa jadi terlihat menyilaukan, tapi belum tentu asli. 

Ingin Harimu Bahagia? Lakukan 5 Kegiatan Ini Tiap Pagi - 1
Ilustrasi

Saat datang ke kondangan, semua orang sepertinya gemerlapan dan kinclong ribuan Watt; matamu silau dan merasa, 'sumprit, hidupku kok membosankan banget ya.' Tenang, tarik nafas dan, "ingatkan dirimu bahwa kamu sebenarnya tidak tahu apa yang sedang terjadi di bawah permukaannya," tulis Kimberly Snyder, C.N, seorang nutrisionis dan penulis buku "The Beauty Detox Solution, The Beauty Detox Foods and The Beauty Detox Power and Radical Beauty" (ditulis bersama Deepak Chopra). Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna, dan "setiap orang memiliki kesusahan masing-masing, entah itu malu pada tubuhnya, memiliki utang kartu kredit yang melimpah, hubungan yang tidak sehat yang tidak ingin mereka tinggalkan," tegas Snyder. 

Baca: Ini Kenapa Perempuan Jomblo Lebih Bahagia Dibanding Pria

2. Ulangi (bila perlu berkali-kali): "Uang tidak menjamin kebahagiaan, dan tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan." 

Ramalan Keuangan Zodiak Taurus
Ilustrasi Uang

Kita tahu ini, tapi acap kali lupa terlebih jika melihat orang yang bersimbah harta, rumahnya memiliki infinity pool atau tas dandannya berisikan merek-merek yang tidak akan pernah mampu kita beli (kecuali menjual rumah dan tanah)—di Instagram. Ingat bahwa kaya belum tentu bahagia lahir dan batin. "Uang dan harta benda menyediakan kesenangan sementara; hal tersebut tidak akan bisa memberikan kebahagiaan abadi dan itu merupakan sesuatu yang lebih menyedihkan," kata Susan Biali Haas, M.D., seorang dokter medis dan wellness expert. 

3. Kurangi: merambah media sosial tanpa agenda dan tujuan yang jelas.

Pasangan Tak Pernah Upload Fotomu di Medsos, Haruskah Curiga?
Ilustrasi Buka Medsos

Begini: setiap orang di media sosial selalu berusaha menampilkan yang terbaik dan kita membandingkannya dengan hal terburuk dalam diri kita. Jadi, sampai kapan pun, berapa kali dan lama pun kamu melakukan Adho Mukha Svanasana... akan sulit Keeping up with the Socialites. Solusinya: batasi daftar teman (pilih yang benar-benar yang bisa disebut teman), berhenti mengikuti orang-orang yang membuatmu merasa terpuruk (termasuk seleb), dan tambahkan waktu untuk bergaul di dunia nyata. Atau, jika kamu berani, istirahat sejenak dari media sosial. Studi membuktikan, mereka yang cabut dari Facebook langsung merasakan kepuasaan dan emosi yang positif.

Baca: Ini Kenapa Perempuan Lebih Sering baca Novel Dibanding Pria

4. Kendalikan: dirimu

Oi, membandingkan diri dengan orang lain tidak selalu negatif; hal ini bisa berguna sebagai penyemangat untuk menjadi lebih baik. Kapan menjadi tidak sehat? Saat terobsesi setiap hari—kerja sulit, makan tidak selera, dan tidak menikmati hidup, terlalu fokus dengan orang tertentu. "Kamu hanya bisa mengendalikan hidupmu, tidak hidup orang lain. Pada akhirnya, kamu menyia-nyiakan waktu berhargamu saat fokus pada hidup orang lain, bukan hidup sendiri," kata Kiaundra Jackson, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga. 

5. Sudahlaaah.... 

Setiap orang itu berbeda (FYI, ada 7,422 milyar orang di dunia ini). Dan,  "Akan selalu ada orang yang lebih baik darimu," kata Leo Gura, pendiri Actualized.org, dalam sebuah video. Bahkan ketika kamu menjadi nomor satu pun, bisa jadi sulit menikmati status tersebut karena selalu takut akan ada orang lain yang lebih hebat! Alih-alih bersaing dan membandingkan diri dengan lain, cara lebih baik menikmati hidup adalah, "menjadi kreator. Fokus pada yang apa ingin kamu kerjakan di dunia ini, entah itu di bidang seni, olahraga, bisnis," dan hal tersebut akan "membuatmu lebih puas dibandingkan menjadi kompetitior," katanya. Oh, oh, ini yang tidak kalah penting: "Kompetisi adalah sesuatu yang bodoh... Sesuatu untuk anak kecil, orang yang belum dewasa.... Orang dewasa yang sudah dewasa adalah kreator, kompetisi tidak pernah berada di dalam pikiran mereka," tegasnya. Jadi, sudahlaaah. Ohya, jangan lupa juga: bersyukur. 

Selanjutnya: Di dalam tubuh yang sehat terdapat otak yang sehat. Dalam rangka berusaha memiliki pikiran positif dan berhenti membanding-bandingkan dirimu 24/7 dengan orang lain, coba konsumsi makanan ini.