Bilang Sama Bos: Bekerja dari Rumah Membuatmu Lebih Produktif

Bilang Sama Bos: Bekerja dari Rumah Membuatmu Lebih Produktif
ISTOCK

Oh yeaaah!

Apa pendapatmu tentang mereka yang bekerja dari rumah? Apakah: "Ih, enak banget, nggak usah mandi seharian." Ataukah: "Ah itu mah nggak kerja namanya, orang nggak kemana-mana." Bekerja dari rumah memang seringkali dianggap remeh bahkan jadi bahan lelucon. Apakah menurutmu anggapan tersebut benar?

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh profesor ekonomi dari Stanford, Nicholas Bloom dan mahasiswanya, James Liang, sebuah grup pekerja dari sebuah pusat layanan konsumen bereksperimen dengan pola kerja 9 sampai 5 sore tanpa harus menempuh perjalanan. Studi ini menemukan bahwa partisipan yang bekerja dari rumah membuat perusahaan bisa berhemat sampai ribuan dolar, melakukan pekerjaan mereka dengan lebih efisien, dan dilaporan merasakan kepuasaan dibandingkan partisipan lain yang bekerja dari rumah. 

"Bekerja dari rumah meningkatkan performa sebanyak 13%, yang berasal dari 9% bekerja dengan lebih banyak beberapa menit per giliran (karena lebih sedikit istirahat dan hari sakit) dan 4% dari lebih banyak menerima telepon (karena lingkungan kerja yang lebih sepi)," studi tersebut menuliskan. 

Akan tetapi, sebelum kamu benar-benar mempertimbangkan bekerja dari rumah dan meninggalkan kantor, ada beberapa faktor yang perlu dipikirkan. Hasil positif penelitian tersebut memang mendorong perusahaan untuk menawarkan karyawannya bekerja dari jarak jauh, tapi setengah jumlah pekerja yang sudah nyaman dengan rutinitas tersebut memutuskan kembali ke kantor.

Alasannya: karena merasa terisolasi dan asumsi yang tepat bahwa pekerja harus hadir di kantor untuk memperoleh bonus dan promosi. Selain itu, para karyawan merasa mereka tidak memiliki keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

Bloom menyarankan bahwa jika ada perusahaan yang ingin menerapkan 'bekerja dari rumah' agar melakukannya dengan perlahan dan dengan syarat dan ketentuan yang jelas—karena memang sistem ini akan menguntungkan perusahaan dan meningkatkan kebahagiaan karyawan. 

"Karena pada dasarnya, sebagian besar penelitian ini pun ditulis dan dikerjakan oleh para peneliti dari rumah," studi tersebut menyimpulkan.