Perhatian-perhatian: artikel ini ditujukan untuk para ibu dan calon ibu yang sedang menantikan kelahiran anak. Woop dibantu seorang ahli menjawab pertanyaanmu tentang nutrisi, ASI, dan MPASI.
Saat masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan nutrisi yang baik dan sudah harus dipenuhi hingga saat kelahiran. Periode tersebut biasanya disebut sebagai 1000 Hari Pertama Kehidupan. Biasanya diperiode tersebut merupakan masa sensitif yang menentukan kualitas hidup seseorang di kemudian hari.
“Nutrisi pada bayi harus benar-benar di jaga. Pada saat kehamilan di trimester pertama, ibu hamil membutuhkan 1600 kalori setiap harinya. Kemudian, di trimester kedua 1700 kalori. Sedangkan di trimester ketiga 1800 kalori. Dan dimasa laktasi atau menyusui membutuhkan 2100 kalori dalam sehari,” kata dr. Diana Suganda, Sp.Gk., dari RS Pondok Indah, Jakarta.
Diana melanjutkan, “ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Jangan lupa untuk memperbanyak air putih, membatasi kopi dan membatasi makanan yang mengandung garam.”
Sebagai ibu yang sedang hamil, kamu juga harus mengetahui tentang prinsip gizi seimbang untuk bayi. Seperti:
- Saat bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan 6 bulan: bayi hanya membutuhkan ASI eksklusif sebagai makanannya. Karena ASI adalah makanan terbaik, murah dan bersih yang bisa sesuai dengan perkembangan sistem pencernaan pada bayi.
- Saat bayi berumur 6 sampai 24 bulan: bayi tidak hanya membutuhkan ASI saja. Karena kebutuhan gizi bayi mulai dipengaruhi banyak hal. Maka perlu MPASI. Seorang Ibu juga harus memberikan ASI sampai umur 2 tahun. Pada saat bayi memasuki umur 6 bulan, ibu boleh mulai memperkenalkan makanan lainnya yang bertekstur dan lembek.
Setelah bayi berumur 6 bulan, nutrisi yang dibutuhkannya mulai mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, seorang ibu dianjurkan untuk memberikan makanan pendamping ASI lainnya (atau MPASI). Sebelum menjalankan MPASI, adapun syarat yang harus diketahui oleh ibu-ibu yang ingin/sedang menjalankan MPASI:
- Saat bayi berumur 6 bulan, usus bayi terbentuk. Sehingga mereka membutuhkan makanan yang lembek dan bertekstur.
- Bergizi dengan cukup energi, protein, vitamin, mineral.
- Bersih. Hindari makanan mentah dan matang dan harus dipisahkan.
- Cara pemberian makanan yang tepat; seperti, tekstur dan jumlah makanan sesuai umur, metode pemberian makanan
- Mengenal tanda lapar dan kenyang pada anak: Saat anak lapar biasanya akan lebih senang saat diberi makan, mencodongkan mulut ke arah makanan. Namun nangis dan rewel bisa menjadi pertanda bahwa bayi sudah terlalu lapar. Saat kenyang bayi akan tutup mulut, rewel karena merasa kenyang, dan tertidur.
Diana juga menyarankan untuk selalu mendampingi anak saat ia sedang makan, bantu anak memahami rasa lapar, beri makan dengan sabar dan dorong anak untuk makan, hindari hal yang mengalihkan perhatian, seperti bermain gadget.
Selanjutnya: sebagai seorang perempuan dan calon ibu, perempuan harus memiliki kepercayaan diri untuk menjalani kehidupannya. Dan, inilah cerita seorang Lulu Hantanto mencari kepercayaan diri.
