Hal-hal yang Mungkin Terjadi Setelah Resign

Hal-hal yang Mungkin Terjadi Setelah Resign
iStock

Kamu berencana resign? Pikirkan matang-matang baru buat langkah besar. Ini hal yang mungkin terjadi kalau resign.

Memutuskan keluar dari pekerjaan dan tidak langsung bekerja lagi tentu melalui pertimbangan berat bagi beberapa orang. Keputusan resign diambil semata-mata tidak hanya karena ingin terlepas dari tanggung jawab pekerjaan tapi ada alasan lain yang mungkin memberatkan. Misalnya saja stres atau tidak nyaman dengan suasana kantor, menjadi alasan populer untuk resign.

Sulit memang mencari pekerjaan baru sekarang ini. Namun jangan takut, asal kamu sudah punya persiapan matang dan bekal yang cukup maka beranilah buat resign. Sebelum memutuskan, coba pertimbangkan hal-hal yang mungkin terjadi setelah resign.

  • Diomongin orang sekitar

img

Terkadang keputusan resign seolah bukan keputusan pribadi tapi menyangkut orang-orang di sekitar. Kok begitu? Yap, beberapa orang seolah ‘ikut andil’ dalam hidupmu sehingga mereka merasa baik untuk menasihatimu. Omongan bisa berasal dari orangtua, keluarga, teman, hingga tetangga yang bahkan tidak terlalu dekat denganmu.

Sejumlah orang akan memberikan peringatan kalau mencari pekerjaan sekarang itu susah terutama jika sekarang kamu bekerja di perusahaan besar. Orang terdekat juga akan menasihatimu bagaimana jadi pengangguran akan membuat CV terlihat buruk. Yang perlu diingat, keputusan resign tidak membutuhkan persetujuan siapa pun. Hanya kamu yang tahu mana yang terbaik untukmu.

  • Tabungan?

img

Apa kamu punya tabungan untuk survive dalam jangka waktu enam bulan ke depan? Perencana keuangan menyarankan setidaknya kamu punya tabungan tiga kali gaji sekarang untuk bertahan minimal enam bulan setelah resign. Jangan pernah memutuskan resign tanpa memiliki tabungan sepeser pun. 

  • Insecure

img

Setelah resign, hal yang mungkin terjadi kamu akan insecure dengan diri sendiri. Kamu khawatir keputusan resign ini tidak tepat. Saat hal ini terjadi nantinya, kamu hanya perlu yakin terhadap diri sendiri akan ketidakpastian dalam hidup. Berani mencoba sesuatu yang baru, belajar sabar, dan optimis. Untuk melewati fase ini, kamu harus mengeksplor diri untuk menemukan passion dalam hidup. 

  • Risiko menemui hambatan

img

Jika selama ini kamu berada di zona nyaman; kerja dan menikmati gaji, lalu tidak lagi setelah resign. Kamu akan menemukan berbagai hambatan saat memulai hidup baru dengan menjadi pengusaha misalnya atau menjalani pekerjaan baru. Itu semua risiko setelah keluar dari pekerjaan sekarang. 

Yang kamu butuhkan setelah resign memikirkan minatmu lebih ke mana. Kamu juga perlu refreshing agar bisa produktif di masa depan. Cari pengalaman lain dan belajar skill baru bisa membantumu mendapatkan solusi ketika menemui hambatan dalam menggapai impian. 

  • Takut gagal

img

Takut gagal merupakan perasaan yang wajar. Mungkin kamu takut gagal membangun bisnis setelah resign karena tidak punya pekerjaan tetap lagi. Terkadang, kita cenderung menerima situasi dan kompromi hanya karena takut gagal.

Ingat, setiap individu memiliki perjalanan mereka sendiri dan kamu tidak dapat membandingkan hidupny dengan orang lain. Ketika berjuang dalam kehidupan profesional lalu berpikir untuk berhenti, coba pikirkan kembali tujuan pribadi dan karier. Kamu mungkin bisa membuat rencana yang lebih baik dan cocok untukmu. Atau kamu dapat memperbaiki masalah daripada melarikan diri dengan memutuskan resign.

Selanjutnya: ini lima trik cerdas untuk mengesankan bos. Baca artikel selengkapnya di sini