Kenali 6 Aturan Sebelum Meminjamkan Uang keTeman

Kenali 6 Aturan Sebelum Meminjamkan Uang keTeman
ISTOCK

“Boleh pinjam uang?” Kata seorang teman. Saat hal itu terjadi, haruskah kita meminjamkan uang kepadanya? 

Tidak ada salahnya memang meminjam uang kepada orang teman. Bagi sebagian orang, meminjamkan uang pada teman tidak menjadi masalah besar, apalagi jika kamu memiliki kondisi keuangan yang sehat. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa urusan uang menjadi hal yang sensitif, karena bisa ‘menghancurkan’ sebuah hubungan. Selain itu, tidak sedikit pula yang terjebak pada situasi sulit hanya karena urusan hutang-hutangan. Jadi, intinya kita tidak boleh meminjamkan uang sembarangan. Nah, buat kamu yang tetap ingin memberikan pinjaman uang kepada temanmu, Woop memiliki enam aturan yang tidak boleh kamu langgar mengenai hutang. 

  • Mengetahui Siapa yang Meminjam Uang

Tentunya, kita tidak mau meminjamkan uang dengan orang yang tidak kita kenal. Begitu juga dengan teman.. Meskipun statusnya teman, belum tentu kita benar-benar mengenal satu sama lain. Jika kamu memang benar-benar meminjamkan uang kepadanya, pastikan dulu kamu telah mengetahui segala hal tentang temanmu. Termasuk dalam hal membayar hutang. Misalnya, apakah dia memiliki penghasilan tetap? Atau dia memiliki reputasi buruk tentang masalah keuangan?

  • Jangan Pernah Memberi Pinjaman Melebihi Kemampuan

Siapa yang memiliki perasaan tidak tega terhadap orang lain? Dengan dalih tidak tega, kamu biasanya menjadi sosok ‘pahlawan’ yang berusaha keras meringankan beban temanmu. Dengan rela, kamu mencari hutangan (kepada orang lain) untuk meminjamkan kembali kepada temanmu. Padahal kondisi keuanganmu pun sedang buruk. Mulai sekarang berhentilah melakukannya! Karena hal itu akan merugikan diri kamu sendiri. Kamu juga harus tahu sampai mana kemampuanmu.

  • Jangan Memberikan Pinjaman Uang Menggunakan Tabungan

Alih-alih menjadi pahlawan, kamu menggunakan uang tabunganmu untuk meminjamkan uang kepada temanmu. Sebaiknya kamu tidak mengganggu gugat uang yang sudah kamu tabung hanya untuk memberikan temanmu hutang. Gunakan saja uang tabunganmu untuk keperluan pribadi yang mendesak. Jangan sampai ketika hal itu terjadi, kamu malah yang bingung mencari pinjaman uang, karena tabungan udah dipakai buat meminjamkan teman.

img

  • Mengetahui Alasan Pinjaman

Saat temanmu ingin meminjam uang yang cukup besar, kamu perlu tahu alasan dia mengapa meminjam uang. Meskipun kamu mampu meminjamkan uang, tapi tidak berkenan dengan alasannya, jangan pernah sungkan untuk menolaknya.

  • Buatlah Perjanjian

Ingat, sekalipun nominalnya kecil, kamu tetap harus tahu kapan uang bakal dikembalikan. Apalagi jika pinjamannya dalam jumlah besar, maka diperlukan sebuah perjanjian yang saling menguntungkan. Karena selalu ada kemungkinan uang yang kamu pinjamkan tidak pernah terlunasi. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan pernah meminjamkan uang lebih besar. Tapi jika emang kondisinya mendesak dan kamu pengin membantu, buatlah surat perjanjian yang disahkan di hadapan notaris biar berlaku di mata hukum. Terdengar berlebihan tapi hal ini akan menghindarkanmu dari kerugian jika hal yang tidak diharapkan terjadi.

  • Tidak Perlu Sungkan Menagih Hutang

Terkadang demi menjaga hubungan, kamu menjadi sungkan dalam menagih hutang. Tanpa disadari hal itu malah membuat interaksi kamu dan teman menjadi tidak nyaman. Oleh sebab itu, jika emang sudah melewati tenggat waktu pelunasan hutang atau kamu merasa perlu uang tersebut, cobalah untuk menagihnya.

Selanjutnya: Tidak bisa mengatur keuangan? Cobalah menggunakan teknik kakeibo a la Jepang, agar kamu bisa mengatur keuangan dengan baik.