Kenapa Lebaran Identik dengan Ketupat?

Kenapa Lebaran Identik dengan Ketupat?
shutterstock

Makanan ini selalu ada dan tidak pernah absen saat Lebaran.

Tepat hari ini, Rabu (5/6) seluruh umat muslim khususnya di Indonesia merayakan hari Lebaran. Di Indonesia, ada banyak tradisi untuk merayakan hari Lebaran. Mulai dari baju baru, kue Lebaran, hingga makanan khas ‘ketupat’ yang wajib ada di meja makan.

Bagaimana bisa awal mula ketupat menjadi sajian khas saat Lebaran? Di sebagian wilayah Indonesia, ketupat menjadi sajian khas saat Lebaran. Kurator dan ko-kurator tekstil Minangkabau dari Textile Museum di Washington, D.C Amerika Serikat, John Summerfield dan Anne Summerfield dalam tulisan mereka 'On Culture's Loom' menulis ketupek atau ketupat adalah kantung segi empat yang terbuat dari anyaman helaian daun kelapa.

img

Beras yang dimasukkan ke dalamnya direbus dalam air mendidih hingga menjadi padat dan menyatu. Kemudian disajikan dengan sayur ketupat yang berisi pepaya muda dan kacang panjang. Ketupat ini menjadi penanda berakhirnya bulan puasa (Ramadan).

Seperti yang dilansir dari 'On Culture's Loom', ketupat simbol penting bagi umat muslim. Di Indonesia, daun kelapa yang digunakan untuk membuat kantung ketupat atau sering kita sebut dengan janur.

Bagi sebagian orang Arab kantung ketupat merupakan simbol dari orang yang beriman. Saat ketupat direbus selama berjam-jam, kantungnya tidak hancur dan malah semakin kuat. Ini layaknya keimanan seseorang yang semakin kukuh, tidak mudah diguncang, dan mampu menghadapi kesulitan.

Warna putih bagian dalam ketupat menggambarkan hati kita yang kembali bersih setelah sebulan berpuasa, menahan hawa nafsu, melakukan berbagai ibadah, dan membayar zakat fitrah sebagai penyempurnanya.

Itulah asal usul dari ketupat yang hingga kini menjadi tradisi saat Lebaran. Anyway, selamat makan ketupat bersama orang tersayang.

Selanjutnya: Ingin make up-mu tahan lama saat Hari Raya? Coba tips dari Woop berikut yuk.

TAG
Life