Benarkah perempuan tak mau berhubungan seks saat kelaparan? Kata sains sih begitu, ayo kita simak!
Masih ingat dengan kalimat ‘orangtua’, ‘kalau mau disayang suami harus bisa mengenyangkan perutnya’? Biasanya pria yang selalu dikaitkan dengan makanan. Namun ternyata perempuan juga lho. Perempuan tidak hanya butuh cinta tapi juga makanan yang membuatnya bahagia dan lebih antusias.
Para peneliti dari Drexel University di Philadelphia dan University of Pennsylvania telah menyimpulkan bahwa perempuan yang mendapatkan makanan dengan baik jauh lebih antusias terhadap seks atau aksi romantis lainnya dibandingkan dengan mereka yang kelaparan.
Penelitian dilakukan dengan cara yang sangat menarik. Sekelompok perempuan dengan berat badan normal, lalu diminta untuk tetap berpuasa selama delapan jam. Kemudian ia diperlihatkan berbagai foto dalam pemindai MRI.
Baca: 5 Tanda Hubunganmu Tidak Sehat
Reaksi para siswa tersebut yang tidak makan apa pun sejak delapan jam terakhir sama! Mereka memilih gambar-gambar netral seperti stapler, bowling, dan pohon. Sedangkan foto-foto romantis dari pasangan yang berpegangan tangan, memeluk, makan malam dengan penerangan lilin, tidak terlalu tertarik.
Selanjutnya, para perempuan diberi cokelat dengan kandungan sekitar 500 kalori dan percobaan yang sama diulangi lagi. Yang mengejutkan, para peserta menunjukkan reaksi lebih kuat terhadap foto-foto romantis dan seks kali ini.
Para peneliti berpendapat bahwa fokus utama seorang perempuan lapar pada makanan. Mereka baru akan memperhatikan kebutuhan lain seperti seks atau aksi romantis lainnya hanya ketika perempuan diberi makan dan tidak merasa lapar.
Penelitian lain juga menunjukkan kalau menyantap makanan penutup saat berkencan meningkatkan peluang untuk lebih romantis. Apa logikanya? Nah, makan sesuatu yang manis meningkatkan level dopamin di otak, neurotransmitter yang terkait dengan gairah serta cinta romantis.
Yap, sudah terbukti secara ilmiah kalau penampilan yang keren atau hadiah mahal sulit untuk mengambil hati perempuan ketika mereka lapar. Memang, perut yang bahagia berarti hati yang romantis!
Setuju?
