Tipe seperti apa kamu dalam pekerjaan? Coba kenali lebih dalam lagi berbagai tipe kepribadian di tempat kerja. Bisa jadi, kamu adalah orang yang tidak bisa meraih kesuksesan dalam berkarier.
Semua orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada orang cerdas tapi tidak percaya diri, ada pula orang yang tidak pintar tapi terlihat paling hebat dan paling tahu diantara yang lain. Yep, perlu diketahui bahwa orang-orang yang kurang percaya diri dalam berkarier, sebenarnya sedang ‘membunuh’ kariernya sendiri. Karena merasa tidak memiliki keterampilan sosial yang baik dan kesadaran diri. Padahal keterampilan sosial dan kesadaran diri adalah bagian dari masalah kecerdasan emosional. Mereka yang kurang memiliki kecerdasan emosional berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Berikut adalah tipe-tipe orang yang tidak bisa sukses dalam berkarier.
- Pengecut
Yep, ketakutan adalah sesuatu hal sangat kuat yang selalu ada di dalam diri seseorang. Di tempat kerja, banyak orang yang ‘diawasi’ oleh rasa takut dalam menggunakan perilaku yang tidak rasional dan malah bisa merusak. Sehingga membuat rekan kerjanya bisa dengan cepat menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahan penting dan mereka gagal membela apa sebenarnya benar.
- Sombong
Banyak orang yang memiliki sifat ini dan merasa dirinya hebat dibandingkan orang lain. Perlu diingat bahwa orang sombong hanya membuang-buang waktumu. Mereka melihat segala yang dilakukan rekan kerjanya sebagai tantangan pribadi. Biasanya orang sombong justru menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari rekan kerjanya. Mereka punya masalah kognitif. Namun, dia akan menunjukkan sikap sombong untuk menutupi rasa tidak aman dan nyaman di kantor.
- Cepat berubah
Apakah kamu orangnya? Orang yang cepat berubah biasanya karena tidak tahan dengan proyek jangka panjang. Begitu usaha dianggap gagal, mereka langsung menyerah. Bahkan, beberapa di antaranya memilih langsung pindah kerja saja karena tidak tahan dengan tekanan yang ada. Padahal, rekan kerjanya mau berusaha, bekerja keras, dan meraih kesuksesan bersama dengannya. Akhirnya, karier dari orang yang cepat berubah tertinggal dari rekan-rekannya.
- Temperamental
Sering nge-gas? Atau terlalu cepat emosi? Beberapa orang ada yang tidak memiliki kendali atas emosinya sama sekali. Mereka akan menyerang rekan kerja demi melampiaskan perasaan emosi. Mereka berpikir harus ada kambing hitam yang bisa disalahkan atas suatu kegagalan. Orang-orang temperamental menunjukkan kinerja yang buruk karena mendahulukan emosi dibandingkan logika. Mereka menilai sesuatu berdasrkan perasaan bukan perhitungan. Sifat emosional juga bisa merusak hubungan dengan rekan kerja dan atasan sampai memutus jaringan.
- Selalu Menjadi Korban
Orang yang menempatkan diri sebagai ‘korban’ di kantor sulit diidentifikasi. Pada awalnya, kamu akan berempati dengan masalah mereka. Tapi, seiring berjalannya waktu, kamu mulai menyadari bahwa mereka terlalu sering mengeluh dan membiarkan diri terpuruk. Para korban secara aktif menghindari tanggung jawab pribadi. Mereka merasa tugas yang diberikan kepadanya terlalu berat. Mereka tidak melihat masa-masa sulit sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
- Mudah tertipu
Apakah kamu pernah tertipu dengan rekan kerja di kantor? Yep, Orang yang mudah tertipu –biasanya pegawai baru- yang hanya mengikuti arus, tanpa mengungkapkan keinginan sendiri. Padahal, setiap pegawai punya hak untuk menuntut gaji lebih besar atau uang lembur saat sudah bekerja keras. Sebab, pegawai bukan pekerja paksa. Saat pegawai bisa punya daya tawar terhadap atasan dan perusahaan, maka akan mendapat penghormatan dan akan merasa dihargai.
- Peminta maaf
Tidak ada salahnya untuk meminta maaf duluan meski kamu tidak melakukan kesalahan. Biasanya, hal ini terjadi kepada orang yang kurang percaya diri. Mereka takut gagal dan percaya bahwa meminta maaf akan membuatnya selamat. Jika kamu selalu merasa rendah diri, maka orang lain juga tidak akan memercayaimu.
Selanjutnya: WHAT! Perempuan rentan berisiko terkena infeksi saluran kemih saat berpuasa. Serius?
