Perlukah Menukarkan Uang Receh untuk Lebaran?

Perlukah Menukarkan Uang Receh untuk Lebaran?
SHUTTERSTOCK

Idul Fitri tinggal menghitung hari. Namun kamu belum sempat menukarkan uang receh untuk dibagikan saat Lebaran nanti? Yang menjadi pertanyaan, apakah memang perlu menukarkan uang receh? 

Membagi-bagikan uang ke sanak saudara memang sudah menjadi satu tradisi yang tidak bisa kita pisahkan dengan Lebaran. Tak heran jika banyak orang yang berbondong-bondong dan rela antre demi menukarkan uang baru ke pecahan kecil di bank. Penukaran uang biasa diselenggarakan oleh Bank Indonesia hingga ‘tukang recehan’ yang membuka jasa penukaran uang baru-- dilakukan oleh perorangan. Maka dari itu, jangan sampai lupa untuk menukarkan uang receh sebelum Lebaran tiba. 

 Tak perlu takut kehabisan uang pecahan baru saat akan melakukan penukarkan. Sebab, Lebaran tahun ini Bank Indonesia telah menyiapkan Rp188,2 triliun, atau bertambah Rp21,2 triliun dibanding uang kartal yang disediakan Bank Indonesia pada tahun 2017 sebesar Rp167 triliun. Namun, apakah kita memang benar-benar perlu melakukan penukaran uang? 

“Sebenarnya hal ini tergantung pada kebutuhan seseorang sih. Karena kebutuhan seseorang pada saat Lebaran itu berbeda-beda. Jadi yang harus dipahami dahulu kebutuhannya apa, ” jawab Fioney Sofyan, S.Ked., seorang Chief Product Officer and Co-Founder PT Arkana Teknologi Finansial. 

img

Yep, setiap orang pasti akan berbeda-beda kebutuhannya. Maka dari itu, tidak semua orang perlu melakukan hal yang sama. Apakah hal ini bisa dikatakan sebagai sesuatu yang boros? 

“Setelah kita mengetahui apa saja kebutuhan kita dan keluarga. Kemudian, hal yang harus dilakukan adalah menghitung setiap pengeluaran dari kebutuhan tersebut. Jika masih dianggap wajar berarti kita jauh dari kata boros. Namun kalau over budget, bisa berarti masih ada yang salah dalam cara kita mengatur keuangan,” ujarnya. 

Hitung, hitung, dan hitung! Jika kamu tetap ingin mengikuti ‘tradisi’ dengan melakukan penukaran uang, Fioney memberikan sedikit tips sebelum kamu menukarkan uangmu: 

  • Tukar di Bank, jangan di tempat lain

Menjelang Lebaran seperti sekarang ini biasanya akan banyak sekali calo penukaran uang yang beredar di mana-mana seperti di stasiun, terminal, maupun tempat-tempat umum lainnya. Meski sudah kepepet, sebaiknya hindari menukar uang melalui calo. Masalahnya, kamu harus membayar lebih besar dari uang nominal yang akan kamu tukar. Selain itu, menukar uang dengan calo lebih berisiko. Bisa-bisa uang yang kamu terima adalah uang palsu. Alih-alih ingin berbagi malah terkena musibah. Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk menukarkan uang di bank. Karena biasanya Bank Indonesia menyediakan bank keliling untuk menukarkan uang kecil atau receh. 

  • Jangan lupa mencari informasi

Yep, hal terpenting ini tidak boleh dilupakan. Kita harus mengetahu syarat dalam penukaran uang. Jangan sampai saat sudah tiba di lokasi penukaran uang ternyata kamu malah ditolak untuk menukarkan uang pecahan. Karena tidak membawa syarat-syarat penting yang dibutuhkan.

Selanjutnya: Tidak hanya dagingnya saja, ternyata kulit apel memiliki khasiat yang baik untuk menurunkan berat badan.