Saat Kamu & Dia Beda Pilihan Capres, Gimana Agar Tak Berantem?

Saat Kamu & Dia Beda Pilihan Capres, Gimana Agar Tak Berantem?
ISTOCK

Perbedaan itu adalah hal wajar dan bisa dirasakan oleh siapapun. Termasuk dalam pandangan politik. Jadi apa yang harus dilakukan untuk menyikapi perbedaan tersebut?

Belakangan ini, kita sering melihat di media sosial banyak orang ribut hanya karena perbedaan cara pandang tentang kandidat-kandidat yang ada dalam pemilu 2019. Banyak dari mereka yang akhirnya malah ‘bermusuhan’, hanya karena perbedaan. Tapi bagaimana jika hal tersebut terjadi pada kita dan pasangan?

“perbedaan itu adalah hal yang wajar terjadi. Bukan hanya saat kita memilih pemimpin saja, dikehidupan sehari-hari pun perbedaan seringkali kita temui, baik itu dengan teman ataupun dengan pasangan. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana cara kita menyikapi perbedaan itu sendiri. Misalnya, kita harus menghargai pendapat yang berbeda. Saat ada teman atau pasangan yang menyakini bahwa pilihannya baik, kita harus lebih bisa menerima hal itu. Intinya, kita tidak perlu membesarkan masalah-masalah tentang perbedaan,” kata seorang psikolog klinis dewasa, Rena Masri, M. Psi, Psikolog., dari Q Consulting dan juga pendiri Cinta Setara.

Yep, perbedaan adalah hal yang wajar. Jika itu terjadi, kita harus bisa lebih menghargai dan menerima apa yang menjadi pilihannya. Jangan sampai hanya kerana perbedaan, kita malah bermusuhan dengan orang-orang terdekat kita.

img

Namun apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan perbedaan tersebut?

“Saat terjadi perbedaan opini/pendapat yang harus kita lakukan adalah bagaimana cara kita bisa lebih bijaksana menerima perbedaan tersebut. Jadi, jika kita memiliki pendapat mengenai pilihan kita sampaikan pendapat kita dengan cara yang baik, dengan intonasi yang sopan, dengan emosi yang stabil. Jadi, pendapat kita juga bisa diterima oleh lain bicara kita,” ujarnya.

Rena melanjutkan, “lalu, apabila kita ingin menyampaikan pendapat kita tentang pilihan kita sampaikanlah dengan data-data dan informasi-informasi yang akurat terkait pilihan kita. Jadi bukan berupa asumsi atau berita-berita yang hanya kita dengar tanpa adanya pertanggung jawabkan Namun jika memang perselisihan itu sudah terjadi dan sulit untuk mengendalikan emosi sebaiknya hentikan dulu perselisihan tersebu, sebentar saja. Supaya kita bisa cooling down dan tenang agar tidak menambahkan perselisihan lagi.”

Selanjutnya: siapa yang besok mau kerja? Jangan bersedih hati, karena uang lembur menantimu