Saat Kulit Ikut Puasa Jadi Tren Kecantikan Terbaru

Saat Kulit Ikut Puasa Jadi Tren Kecantikan Terbaru
SHUTTERSTOCK

Jika biasanya tubuh yang berpuasa, bagaimana jika kulit ikut puasa ya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pernahkah kamu mendengar tentang puasa kulit? Atau malah pernah mencobanya? Yep, memang belum terlalu familiar di telinga kamu, tapi tren kecantikan asal Jepang ini sudah ada sejak tahun 2011 lalu. Puasa kulit atau skin fasting ini adalah ‘puasa’ menggunakan beberapa produk skincare untuk mengistirahatkan kulit dari terpaan bahan-bahan kimia agar bisa kembali sehat.

Tren ini pertama kali diperkenalkan oleh sebuah perusahaan skincare asal Jepang, Mirai Clinical, yang percaya dengan tradisi terdahulu bahwa puasa dapat bekerja sebagai mekanisme penyembuhan secara tradisional. Karena kulit juga harus beregenerasi setiap bulannya.

Meski dikatakan baik untuk kulit, tapi ternyata, tidak semua kulit bisa melakukan skin fastinglho. Apalagi untuk kamu yang memiliki jenis kulit berminyak. Saat kamu melakukan skincare apapun, hal itu justru akan membuat kulitmu berjerawat. Sedangkan, untuk kamu yang berkulit kering, tidak menggunakan moisturizer malah membuat kulit bertambah kering bahkan mudah iritasi. Waduh!

img

Jadi jenis kulit apa yang cocok untuk melakukan skin fasting?

Skin fasting sangat disarankan bagi kamu yang memiliki jenis kulit normal. Dengan melakukan skin fasting, maka kulitmu akan terminimalisir dengan penggunaan produk skincare atau kosmetik yang mengandung bahan kimia. Tentunya, cara ini akan memberikan kulit waktu untuk beristirahat sejak dari formula-formula yang mampu merusak kulit. Jadi pastikan kamu mengetahui jenis kulitmu terlebih dahulu sebelum melakukan skin fasting ya!

Seorang ahli kecantikan dari New York dan penulis buku 'The Beauty of Dirty Skin', Dr. Whitney Bowe, mengatakan: "Menghentikan sejenak ritual perawatan kecantikan berlebihan tidak hanya dapat membebaskan, tetapi juga dapat menyehatkan kulit. Namun kamu tetap tidak boleh sepenuhnya berhenti menggunakan produk-produk perawatan kecantikan, melainkan membatasi penggunaannya saja.”

Lantas, adakah manfaat yang didapatkan untuk kulit?

“Kulit yang ditutupi oleh triliunan mikroorganisme yang tidak ada dilihat seperti bakteri, bisa memberikan kulit sehat. Karena mikroba ini adalah bagian dari kesehatan dan perilaku kulit dan banyak dari mereka memberikan fungsi penting untuk kulit yang tidak bisa dilakukan oleh tubuh manusia sendiri. Tentunya, saat kamu menggunakan produk kecantikan ‘anti bakteri’, kulit akan kehilangan minyak dan nutrisi alami kulit, yang juga dapat menyebabkan munculnya jerawa,” ujar Dr. Bowe.

Selanjutnya: Punya niatan untuk melakukan solo traveling, tapi masih ragu karena takut tidak aman. Jangan khawatir, lima kota di Indonesia ini sangat aman dikunjungi olehmu!