Seberapa Sehat Granola Favoritmu?

Seberapa Sehat Granola Favoritmu?
ISTOCK

Ini kata seorang ahli gizi. 

Disukai pekerja kantoran, dicintai mereka yang sedang diet. Granola. Pasalnya, terlihat sehat; dibeli di toko makanan dengan kata "pure" atau "natural" tercetak di kemasannya. 

Apakah granola memang sesehat yang digembar-gemborkan penggemar militannya? Bisa jadi sih, tapi sama seperti madu yang tidak selalu memiliki kualitas bagus, lebih baik mencari tahu. Woop mengunjungi dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi., Sp.GK., seorang dokter spesialis gizi klinis dari RS Hermina Jatinegara dan RSPI Puri Indah, Jakarta.

TERBUAT DARI APA GRANOLA? 

“Granola itu terbuat dari oat, kacang-kacangan, biji-bijian, buah kering dan (bisa ditambahkan) dengan minyak, madu atau pemanis lainnya,” katanya. Jadi, tidak ada formula standar. Cemilan ini bisa terbuat dari apa saja, dan inilah yang menentukan seberapa sehat granola.

JIKA GRANOLA MENGANDUNG PEMANIS, APAKAH MASIH BISA DISEBUT MAKANAN SEHAT? 

“Begini, granola itu terdiri dari berbagai bahan seperti oat, kacang-kacangan, biji-bijan dan buah kering yang kaya akan protein, zat besi, lemak sehat dan serat terutama beta-glucan yang didapat dari oat," tutur Dokter Raissa. Merujuk pada bahan-bahan tersebut, logikanya si penikmat akan memetik manfaatnya, misalnya mengonsumsi granola, "bisa menurunkan kolesterol, mencegah penyakit ironik (jantung dan diabetes), melancarkan pencernaan, dan membuat tubuh merasa lebih cepat kenyang, sehingga dapat menurunkan rasa lapar,” jelasnya lagi. Kesimpulannya, jika kandungan gulanya rendah, dan tidak mengandung pemanis buatan, seharusnya kamu tetap bisa menyebutnya makanan sehat. 

WOW, MENURUNKAN BERAT BADAN? PANTAS SAJA BANYAK YANG MENYUKAINYA? 

Eits, "tergantung," tegas Dokter ini. “Iya, tergantung dari berapa jumlah kalori harian yang masuk ke dalam tubuh kita. Jika hanya makan granola saja, tetapi dalam jumlah berlebihan, tetap saja berat badan tidak akan turun,” jelasnya. Ah, kuantitas memegang peranan penting di sini. 

ADA BEGITU BANYAK JENIS GRANOLA, APAKAH SEMUANYA SEHAT? RASA MATCHA, COKELAT, KACANG... 

“Di dalam granola mengandung berbagai jenis zat gizi yang diperlukan oleh tubuh (protein, zat besi, lemak, dan serat)," ujarnyaa. "Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahan atau zat tambahan yang ada (atau ditambahkan) ke dalam granola tersebut. Dalam satu cup granola bisa mengandung hingga 300 sampai 600 Kkal, yang setara dengan 1,5 sampai 3 centong nasi. Ah, ternyata banyak juga, ya. Jadi, sehat atau tidaknya tergantung pada bahan yang terdapat di dalam granola. 

DAN REKOMENDASI PORSI KONSUMSI GRANOLA SETIAP HARI ADALAH... 

“Untuk porsi, tentunya berbeda-beda. Karena setiap orang memiliki kalori yang beda, tergantung pada kebutuhan setiap harinya. Yang perlu dipertimbangkan dan diingat adalah satu cup granola setara dengan 300 sampai 600 Kkal,” terangnya. Alias 1,5 hingga 3 centong nasi. 

Biasanya porsi granola yang disarankan adalah 1/3 gelas, kira-kira sepertiga bola tenis. Jadi, sarapan dengan satu mangkok besar granola adalah sesuatu yang yep... keterlaluan. Akan tetapi, pertimbangan porsi didasarkan oleh kebutuhan energi yang tergantung pada seks, level aktivitas dan usia. Atau lebih gampang lagi: jika kamu merasa sudah puas, tidak terlalu kenyang—itu saatnya untuk berhenti makan, ujar seorang ahli gizi kepada TIME

APA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN SEBELUM MENGONSUMSI GRANOLA?

Menurut Dokter Raissa, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi granola satu ada hal yang harus dipertimbangkan yaitu perhatikan nutrition facts dari setiap kemasan yang akan dibeli. "Pilihlah granola dengan kandungan gula dan lemak jenuh yang sedikit dan pilihlah yang kandungan seratnya tinggi, serta yang rendah kalori," sarannya. Dan daftar bahan pembuatnya sebaiknya mirip dengan resep jika kamu membuat granola sendiri di dapur rumahmu. Hindari granola dengan nama-nama aneh dan sulit diucapkan.