Kalau sering mimpi buruk tanda pengaruhi kesehatanmu. Benarkah? Yuk simak artikel dari Woop
Apa akhir-akhir kamu sering mimpi buruk? Benar memang mimpi adalah bunga tidur. Namun kalau belakangan terlalu sering mimpi buruk kamu perlu bertanya-tanya apakah ini mempengaruhi kesehatan atau tidak? Karena ini bisa jadi tanda kamu sedang mengalami gangguan kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang sering mimpi buruk maka ada kaitannya dengan gangguan mental. Ini karena kondisi di mana kmau sedang stres atau suasana hati yang buruk.
Menurut Psychology Today, pasien depresi melaporkan kalau mereka memiliki mimpi buruk lebih sering. Bahkan untuk orang yang mengalami gangguan bipolar sering mengalami perubahan isi mimpi dari yang negatif menjadi aneh atau tidak realistis.
Sementara orang yang mengalami gangguan skizofrenia (suka berhalusinasi) mungkin mengalami lebih banyak mimpi buruk dibanding seseorang tanpa penyakit. Itu karena impianmu yang terlalu tinggi sehingga melibatkan tingkat kecemasan meningkat.
Kalau kamu merasa mimpimu sudah mengganggu maka perlu datang ke seorang profesional kesehatan mental. Ada baiknya mendiskusikan impianmu dengan ahli kesehatan mental. Jika kamu merasa baik-baik saja namun curiga memiliki masalah kesehatan lain jangan ragu pergi ke dokter.
Ada kemungkinan kalau mimpimu benar-benar yang mengganggu pikiran dan suasana hatimu. Menurut teori Cartwright, bermimpi bisa menyebarkan muatan emosional dari peristiwa yang kamu alami. Ini membuat kamu ‘harus’ siap melihat segala sesuatu dengan cara lebih positif.
Pada dasarnya, hubungan antara tidur dan suasana hati jelas lebih kompleks. Mimpi memainkan peran penting dalam mengatur suasana hatimu. Ketika kamu mimpi indah bisa membuat esok hari terasa lebih bersemangat.
Meski demikian, ada beberapa perbedaan pendapat peneliti. Menurut Scientific American, mimpi buruk bisa tanda menderita kecemasan terutama buat anak-anak. Ada baiknya kamu memeriksakan diri ke psikiater ya ketika sering mengalami mimpi buruk.
Selanjutnya:
