Tabungan VS Deposito, Mana yang Lebih Untung?

Tabungan VS Deposito, Mana yang Lebih Untung?
SHUTTERSTOCK

Hampir semua orang pasti mempunyai kedua hal ini: tabungan dan deposito. Tapi manakah yang lebih untung? 

Tabungan dan deposito adalah dua produk keuangan yang biasa dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk menyimpan uang. Dengan memiliki keduanya, kita bisa menyimpan kelebihan dana yang tidak terpakai dari sisa uang gaji. 

Selain untuk menyimpan kelebihan dana, tabungan dan deposito juga bisa membantu kamu mengelola keuangan yang lebih baik sehingga kita mempunyai dana darurat serta dana pensiun untuk menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Namun sebelum kita memilih salah satu produk perbankan yang satu ini, kita harus benar-benar tahu tentang keuntungan dan kerugiaannya. Maka dari itu, Woop akan mengulasnya lebih dalam tentang tabungan versus deposito. 

  • TABUNGAN

img

Setoran Awal : Kamu tidak perlu memiliki dana besar untuk membuka sebuah tabungan di bank. Biasanya hanya dnegan nominal ratusan ribu, kamu sudah bisa menjadi nasabah dari sebuah bank. Cara mudah ini tentu akan menguntungkan kamu sebagai calon nasabah yang hanya memiliki dana terbatas. Apalagi jika kamu baru bekerja dan mendapatkan gaji pertama, maka sisa uang yang bisa kamu simpan di dalam rekening tabungan untuk memudahkan kamu melakukan transaksi sehari-hari. 

Bunga : Sementara itu, bunga yang dihasilkan dalam sebuah tabungan tidak terlalu besar. 

Fleksibilitas : Kalau bicara soal fleksibilitas pencairan dana, produk tabungan lebih menguntungkan. Karena bisa mengambil uang di ATM mana pun dan kapan pun kamu berada. Kamu bisa menggunakan uang yang ada di tabungan untung membayar belanjaan sampai makanan hanya dengan melakukan mendebetan secara langsung. 

  • DEPOSITO

img

Setoran Awal : Beda dari tabungan, setoran awal deposito biasanya lebih besar. Jika kamu sudah mempunyai jumlah tabungan yang banyak atau baru saja menerima bonus tahunan, maka bisa menyimpannya dalam bentuk deposito. Kamu bisa menjaga uang tersebut agar tidak terpakai untuk hal-hal konsumtif yang tidak mendesak.

Bunga : Jika keuntungan diukur dengan besaran bunga, menyimpan uang di deposito jauh lebih baik dan untung. Biasanya besaran bunga yang ditawarkan bank untuk nasabah yang ingin mendepositokan uangnya akan lebih tinggi dari inflasi bahkan bunganya bisa mencapai dua kali lipat bunga tabungan. Dengan bunga yang lebih besar, perkembangan uang dideposito akan lebih cepat. Selain itu, nilai uang juga tidak akan tergerus inflasi.

Fleksibilitas : Memang tidak semudah tabungan yang bisa diambil di mana pun. Untuk mencairkan dana yang sudah didepositokan, kamu harus menunggu sampai jatuh tempo yang sudah disepakati antara kamu dengan bank. Biasanya tenor deposito selama tiga bulan, enam bulan, satu tahun, bahkan dua tahun. Jika kamu memang sangat membutuhkan uang, kamu bisa mengambil dana deposito sebelum jatuh tempo tapi harus siap membayar pinaltinya. Kamu mesti menerima risiko kerugian karena jumlah uang yang diambil lebih sedikit dari dana deposito yang pertama kali disetorkan.

Jadi itulah keuntungan dan kerugian dari tabungan dan deposito. Oleh sebab itu, pilihlah produk perbankan sesuai dengan kebutuhan yang kamu miliki. 

Selanjutnya: Kita selalu disarankan untuk berpikiran positif oleh semua orang. Namun ternyata malah sebaliknya otak manusia itu memiliki kecenderungan 80% untuk berpikir negatif. Nah lho! Kok bisa?