Tanpa Disadari, Satu Kata Ini Buat Kamu Jadi Orang yang Pesimis

Tanpa Disadari, Satu Kata Ini Buat Kamu Jadi Orang yang Pesimis
iStock

Sepertinya kamu tidak sadar, kata yang setiap hari kamu ucapkan membuatmu lebih pesimis. Kata apa yang dimaksud? 

Kita semua makhluk sosial yang memiliki kecenderungan alami untuk bergosip, berbicara, dan mendiskusikan berbagai hal dengan teman, kolega, serta keluarga. Namun apakah kamu tahu caramu berbicara, kata-kata yang digunakan, mengungkapkan banyak hal tentangmu dan kepribadianmu?

Menurut psikolog, mayoritas percakapan yang dilakukan banyak orang ditandai dengan keluhan. Ini terjadi karena pikiran manusia memiliki 'bias' negatif. Sebagai manusia, kita cenderung memperhatikan hal-hal yang mengancam.

Kapan terakhir kali kamu berkata HARUS melakukan sesuatu? Misalnya, harus pergi ke supermarket, harus pergi bertemu teman ,atau harus menjemput anak ke sekolah. Kamu pasti mengatakan semua itu hampir berkali-kali setiap hari.

img

Kata ‘Harus’ ini yang membuat kita mengembangkan perspektif pesimis terhadap kehidupan dan memengaruhi kimia otak secara negatif. Dibandingkan mengatakan ‘saya harus’ lebih baik ‘saya bisa’. Kalimat dengan frase 'saya harus' terdengar seperti beban atau kewajiban. Sementara ’saya bisa’ terdengar seperti peluang.

Ketika kamu menggunakan kalimat tersebut, otak merespon dengan sangat cepat terhadap cara kita menggunakan bahasa saat berbicara atau berpikir. Mungkin, ketika kamu mengatakan ‘saya harus', maka kamu dapat melakukan pekerjaan dengan pasti. 

Berbeda saat kamu mengucapkannya dengan kalimat ‘saya bisa melakukannya’, itu membantumu melakukan banyak hal lebih antusias. Ini membawa perasaan memiliki lebih banyak peluang serta manfaat positif.

Pada dasarnya ini adalah perbedaan antara ancaman dan tantangan. Tidak banyak dari kita siap terhadap ancaman tapi kita semua siap menghadapi tantangan atau memanfaatkan peluang.

Berarti kamu perlu psikoterapi jika terbiasa berbicara ‘saya harus’. Bagaimana caranya?

Psikoterapi yang muncul seperti terapi penerimaan dan komitmen fokus pada penyesuaian bahasa kecil yang membantu orang mengalahkan masa-masa sulit. Berpikir positif termasuk pikiran dan sikap positif. Sedangkan mengeluh hanya akan membuat kita merasa lebih terancam, rentan, dan takut.

Apa kamu sudah bisa mengubah bahasamu mulai sekarang?

Selanjutnya: benarkah sarapan pizza lebih sehat dibandingkan semangkok sereal? Cari tahu jawabannya di sini.