Ternyata Kacang Tanah Itu...

Ternyata Kacang Tanah Itu...
ISTOCK

(....)

Menurutmu, apakah kacang tanah itu sehat? Pasalnya, selama ini ada anggapan bahwa dibandingkan dengan almond atau pistachio—kacang tanah kurang menyehatkan. 

Untuk para pecinta dan pengemil kacang tanah, siap-siap untuk mengangkat kedua tangan dan histeris tanda kemenangan. Sebuah tanda positif datang dari Harvard. 

"Kacang tanah sebenarnya sangat sehat," kataVasanti Malik, seorang ilmuwan di Department of Nutrition di Harvard T.H. Chan School of Public Health, kepada Consumer Reports. Catat dan renungkan baik-baik: sangat sehat. "Mereka memang tinggi kalori dan lemak, tapi lemaknya adalah lembak baik." 

Untuk yang penasaran, kacang tanah mengandung banyak mono- dan polyunsaturated fats, yang bisa membantu merendahkan kolesterol LDL yang "buruk", dan kacang ini juga kaya akan protein dan serat. 

Tos dulu, ah, sesama pecinta kacang tanah. 

Oh, saran konsumsi: jangan buang serat kulit di dalamnya (itu lho, yang berwarna cokelat dan tipis yang sering kali lengket di tangan dan saking sebelnya, dibuang), melainkan makanlah itu beserta biji kacangnya. Kenapa? Karena bagian tersebut mengandung polyphenols (antioksidan untuk mencegah dan mengurangi perkembangan diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular lainnya, serta berfungsi sebagai prebiotik). Selain itu, direkomendasikan untuk memilih kacang tanah yang digoreng kering tanpa gula tambahan. Dan untuk peanut butter, dianjurkan yang tidak mengandung minyak yang terhidrogenasi (banyak ditemukan pada margarin, makanan kemasan, makanan goreng dan coffee creamer). 

Selanjutnya: jangan lupa bawa kacang tanah saat melancong ke tujuan wisata yang hampir punah ini.