... (*Tidak bisa berkata-kata).
Apa yang kamu warisi dari ibumu? Maksudnya selain dana deposito. Apakah kulitnya yang bagus, selera humornya yang ajaib, atau keriwil rambut liarnya?
Well, ternyata tidak hanya karakteristik seperti. Komunitas psikologi baru saja membocorkan bahwa ada satu hal (siapkan hati dan jantungmu) yang juga diwariskan oleh ibumu: jumlah pasangan romantisnya. Yuh-uh.
Menggunakan data dari National Longitudinal Survey of Youth 1979 (yang menganalisa 7.152 hubungan romantis partisipan dalam rentang 24 tahun), sebuah studi dipublikasikan di jurnal PLOS ONE menyatakan bahwa anak-anak biologis kemungkinan mewarisi kepribadian dan kemampuan berhubungan dari figur ibu di dalam hidup mereka. Faktor-faktor spesifik membuat keturunannya meniru pola-pola ibunya, bukan dari gen melainkan dari faktor lingkungan, tulis Science Daily. Contohnya, mereka yang menyaksikan ibunya memiliki banyak pasangan sepanjang masa pertumbuhan, cenderung meniru hal tersebut dalam hidup mereka sendiri.
Meski para peneliti tidak mengetahui secara pasti mengapa pola percintaan ini diwariskan, hipotesa mereka adalah hal tersebut merupakan contoh klasik dari perilaku yang didapat karena belajar. "Bisa jadi bahwa para ibu yang memiliki lebih banyak pasangan tidak mempunyai relationship skill yang bagus, atau tidak tahu cara menghadapi konflik, atau memiliki masalah mental, setiap hal ini bisa mengacaukan hubungan dan menyebabkan ketidakstabilan," kata Claire Kamp Dush, Ph.D, penulis utama studi ini. "Apa pun mekanisme pastinya, mereka bsia menurunkan karakter-karakter ini kepada anak-anaknya, dan membuat hubungan-hubungan [romantis] anak-anak mereka menjadi kurang stabil."
Jadi, jika kamu ingin tahu sepak terjang percintaan ibumu, atur waktu ngopi cantik dengan ibu tanya secepatnya—jangan terlalu sibuk. Dan yang pasti, orangtua /= kamu.
