Wajar Bila Ingin Mencoba Produk Kulit Baru, Tapi Bagaimana Agar Tidak Menyesal

Wajar Bila Ingin Mencoba Produk Kulit Baru, Tapi Bagaimana Agar Tidak Menyesal
ISTOCK

Saran ahli kulit ini: " jangan terlalu fokus dengan brand-nya."

Seandainya memilih produk kecantikan itu semudah memilih antara cat kuku merah atau pink. Kalaupun saat sudah diaplikasikan dan terlihat aneh, tinggal dihapus dan diganti. Tidak ada resiko tiba-tiba kuku berjerawat atau meradang. Banyaknya pilihan kosmetik terkadang juga tidak membantu. Setiap hari sepertinya ada saja merek baru yang mengaku lebih bagus, alami dan kemasannya itu lho, lebih cantik, lebih lucu dan lebih elegan dari kita pakai selama ini. Mulai goyah dan ingin mencoba, tapi takut dengan efek yang tidak diinginkan. Berbekal rasa galau ini, Woop  bertanya kepada  dr. Gita Gantieka Andjani, MD, seorang dokter aesthetic dari klinik kecantikan Surface Skin Habit Jakarta.

"Banyaknya produk kecantikan saat ini memang kadang membuat bingung harus pakai yang mana. Jika salah, malah akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan untuk kulit. Tapi pengen, pasti gitu 'kan?" katanya bersimpati. 

Betul! Rasanya serba salah. Karena teracuni sebuah iklan atau melihat kulit wajah orang lain terlihat mulus berkat sebuah produk, kamu berpikir dan bertekad, "aku mau coba produk itu." Padahal, kemungkinan produk tersebut cocok denganmu: belum terbukti. Namun karena penasaran, tetap mencoba dan buktinya:  kulit wajah bruntusan. Kamu pun stres dan panik mencari mengobatinya—seandainya waktu bisa diulang. 

"Sebenarnya, cocok tidak cocok dalam pemakaian produk kecantikan itu bisa sangat terlihat pada kulit. Jika cocok, tentunya kulit akan terasa lebih sehat, bersih, lembab, bersinar, dan bebas dari jerawat. Begitupun sebaliknya, jika produk kecantikan yang digunakan tidak cocok, reaksi buruk pada kulit akan terlihat. Kulit pun akan kemerahan, gatal, breakout, stinging, bruntusan, sampai kulit akan terasa panas,” jelasnya.

Sederhana, ya. Kalau Woop beri saran, nih (berdasarkan pengalaman sendiri dan orang banyak lain): lebih baik menggunakan produk yang memang dari awal sudah cocok denganmu. Jangan cepat termakan janji-janji kosong iklan dan wajah bersinar model iklan tersebut. Terlalu naif rasanya jika kita langsung berpikir bahwa kulitnya bersinar, bercahaya, bersih, sehat, lembut berkat produk tersebut—bahkan tidak ada jaminan dia benar-benar memakainya setiap hari. 

Di sisi lain, jika kulitmu selama ini sudah sehat dan bagus, tetap rawat. Don't take it for granted!

“Meskipun kulit kita terlihat sehat dan bagus, kita harus tetap merawatnya dan jangan lupa untuk menggunakan skincare. Karena skincare itu sebaiknya dijadikan habit atau rutinitas. Cleansing, exfoliate, nourishing/moisturiser, dan sunscreen, keempat ini paling basic untuk maintanance setiap harinya,” ujar Gita.

“Kalau ditanyakan, bisakah berhenti menggunakan produk tersebut? sepertinya tidak, ya. Karena kulit kalau tidak dirawat pasti akan kembali rusak. Kalau skincare yang dipakai memang cocok, seharusnya kulit kita tetap sehat dan lembab,” jawabnya.

Lalu apa aturan dasar memilih produk perawatan kulit dan kosmetik?

"Yang pertama harus kenali dulu jenis kulit kita seperti apa, pastinya pilih yang sesuai dengan jenis kulit. Kemudian, hindari bahan-bahan kimia yang tidak aman untuk kulit. Intinya tuh, jangan terlalu fokus dengan brand-nya, tapi harus benar-benar melihat ingredient dari setiap produk yang mau digunakan," tegasnya.