Pastikan juga sudah terdaftar di BPOM dan tidak mengandung bahan yang menyebabkan iritasi, seperti alkohol.
Ternyata, memilih serum anti-aging pun harus memperhatikan jenis kulit. Sebelumnya mengira bahwa apa saja bisa dipakai; toh, cuma serum anti-aging. Makanya, saat mengetahui hal ini otak serasa pecah—tapi untungnya kulit tidak akan semakin mengerut karena sudah memiliki gambaran produk apa yang harus dipakai.
“Iya, memang benar dalam memilih produk anti-aging harus disesuaikan dengan jenis kulit,” tegas dr. Ruri D. Pamela, sp.KK, seorang dermatolog dari Departemen Kulit RS Dr. Sutoyo, Jakarta.
Mohon diberikan pengarahan dan panduan.
“Bila kulitnya cenderung berminyak bisa memilih yang tidak banyak mengandung essential oil yang lengket. Namun, bila kulitnya cenderung kering bisa memilih yang oil rich," jelas Dr. Ruri. "Pastikan juga sudah terdaftar di BPOM dan tidak mengandung bahan yang menyebabkan iritasi, seperti alkohol. Tes terlebih dahulu di kulit apakah memicu alergi atau tidak."
Dermatolog ini menekankan satu hal: serum anti-aging sudah bisa digunakan mulai usia 20 tahunan, "agar efek jangka panjang yang diperoleh lebih optimal."
Selain itu juga, “Semua serum umumnya mengandung bahan aktif yang lebih rich dibandingkan cream/lotion biasa, karena itu biasanya harganya lebih mahal. Kebanyakan teksturnya juga lebih encer, makanya sebaiknya digunakan di paling awal (sebelum moisturizer atau tabir surya). Serum anti-aging biasanya mengandung bahan antioksidan, vitamin yang memang diperlukan untuk tujuan menghambat radikal bebas sehingga tanda-tanda penuaan tidak cepat muncul,” sambung Ruri.
Seperti yang dilaporkan oleh Women's Health ini panduan memilih serum anti-aging sesuai jenis kulit:
KULIT KERING
Jika kamu memiliki kulit yang kering, pastikan untuk melapisi serum dengan krim pelembap. Bahan utama yang harus ada di dalam serum adalah hyaluronic acid, silk protein, ceramide untuk kelembapan, vitamin E yang sangat baik untuk menghaluskan kulit kering dan garis-garis halus, dan ekstrak buah yang dapat membantu dengan pengelupasan kulit dengan lembut untuk memerangi kusam dan membuat kulit lebih bercahaya.
KULIT SENSITIF
Memiliki kulit sensitif memang sulit, dan membuat serba salah. Namun, ternyata serum adalah anugerah bagi kulit yang rentan jerawat, karena memiliki tekstur yang lebih ringan. Pilihlah serum dengan bahan hyaluronic acid sebagai pelembap yang aman dan tidak akan menyumbat pori-pori. Juga cari produk yang mengandung asam salisilat atau asam buah dandengan vitamin C untuk mengurangi kemerahan dan peradangan yang bisa memunculkan jerawat, serta membantu perataan warna kulit akibat jerawat.
KULIT KOMBINASI
Problematika pemilik kulit ini: bingung memilih produk karena jenis kulitnya (tidak berminyak, tidak juga kering, tidak juga sensitif—malah semuanya bercampur menjadi satu). Namun untuk serum, pilihlah yang berbasis minyak, juga yang mengandung minyak buah delima atau jeruk, dan juga hyaluronic acid yang akan menghidrasi kulit dan menenangkan area kering dengan dosis yang tepat. Jangan lupakan, untuk memastikan terdapat asam glikolat di dalam produk tersebut untuk meratakan warna kulit.
KULIT BERMINYAK
Kebanyakan orang memiliki kulit berminyak—dan berita baiknya, serum dapat bertindak sebagai pelembap ringan yang sempurna. Gunakan serum berbahan hyaluronic acid, ceramide, dan marine proteins untuk melembapkan dan meminimalkan pori-pori yang memang terlihat lebih besar pada kulit bermintak. Oh, produk berbahan vitamin C juga harus dipertimbangkan karena dapat memberikan perlindungan dari radikal bebas.
KULIT NORMAL
Bersyukurlah mereka yang memiliki kulit normal; tidak harus bersusah payah mencari produk perawatan kulit. Namun, jika kamu ingin menggunakan serum anti-aging, ada baiknya memilih serum berbahan marine collagen dan hyaluronic acid yang bisa bekerja dengan baik merapikan tekstur, mencegah penuaan dini, dan meningkatkan hidrasi pada kulit, serta vitamin C yang sangat bermanfaat untuk pigmentasi pada kulit.
Baca juga: 5 Perawatan yang Wajib Dilakukan Saat Memasuki Usia 30
