Dermatolog: Apakah Berkeringat Baik untuk Kulit?

Dermatolog: Apakah Berkeringat Baik untuk Kulit?
ISTOCK

Apakah harus langsung dibersihkan? Inilah semua yang harus kamu ketahui tentang keringat pada kulit.

Hanya drakula dan Dolores Umbridge yang sepertinya tidak mengeluarkan bulir keringat. Selain itu, kita semua selalu berpeluh, terutama setelah makan ayam geprek level 33—dan berolahraga. Ada yang panik ketika berkeringat—bukan lebay, tapi salah satu alasannya karena takut make-up hancur. Ini membuat Woop penasaran: apakah berkeringat baik untuk kulit? Untuk mengetahuinya, mari bertanya kepada dr. Ruri D. Pamela, sp.KK., dari RS dr. Suyoto, Jakarta.

PERTAMA-TAMA, APA ITU KERINGAT?

“Keringat adalah bentuk sekresi dari kelenjar yang ada di kulit kita yaitu kelenjar ekrin. Kelenjar ekrin tersebar hampir di seluruh tubuh kita,” terang Dokter Ruri.

Dari Wikipedia dijelaskan bahwa sekresi adalah suatu proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel-sel tubuh dan kelenjar.

Itulah sebabnya (hampir) setiap hari kita pasti merasakan keringat keluar dari dalam tubuh (terkadang sampai sebesar butiran jagung).

JADI APAKAH BAIK UNTUK KULIT? 

“Iya, tentu saja!” tegasnya. “Berkeringat adalah proses yang baik, bagian dari mekanisme pertahanan untuk memelihara keseimbangan dalam tubuh kita. Jadi, memang keringat itu dibutuhkan oleh tubuh kita,” sambungnya.

Ibarat pelembap, keringat membantu membersihkan pori-pori, menenangkan kulit, bahkan membantu membunuh bakteri-bakteri jahat di kulit.

DAN APA YANG TERJADI PADA KULIT SAAT KITA BERKERINGAT?

“Saat tubuh berkeringat sebetulnya hal tersebut adalah bentuk dari mekanisme tubuh dalam merespon terhadap keadaan lingkungan luar.

Misalnya, saat udara luar sedang panas, atau suhu tubuh meningkat akibat aktivitas olahraga, maka tubuh akan berusaha ‘mendinginkan’ dengan cara mengeluarkan keringat,” ujarnya. 

KATANYA SAAT BERKERINGAT, RACUN-RACUN KELUAR DARI TUBUH, BENARKAH?

"Itu ada sedikit benarnya," terang Dokter Ruri tentang detoksifikasi. “Begini, itu bukan berarti keringat betul-betul mengeluarkan ‘racun’. Saat berkeringat sebenarnya terjadi pengeluaran hasil dari metabolisme tubuh yang keluar melalui saluran-saluran kelenjar keringat dalam tubuh kita.

Sel tubuh selalu akan mengeluarkan hasil metabolismenya, salah satunya, ya melalui uap air yang keluar bersama keringat kita itu. Dan keringat akan menguap dalam waktu 20 sampai 30 menit,” paparnya.

SETENGAH JAM, LALU APA YANG TERJADI JIKA DIBERSIHKAN LEBIH LAMA DARI ITU

“Bila keringat yang basah menempel di baju dalam waktu lama dan terus menerus lembap maka bisa menimbulkan infeksi jamur. Jika saluran kelenjar keringat apabila tidak ada sumbatan oleh sel-sel kulit mati, kotoran, make-up, dan sebagainya tidak akan menimbulkan jerawat pada wajah.

Sebaiknya di seka saja perlahan dengan handuk lembut dan jangan digosok atau pakai sabun, karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit,” sarannya. 

Jadi: rajinlah berolahraga. Selain itu, berbicara tentang keringat, jika ada waktu akhir pekan ini bersihkan ketiakmu dengan tren ini.