Mau Merawat Kulit Wajah: Datang ke Rumah Sakit atau Klinik Kecantikan, ya?

Bagus mana, Dokter Kulit atau Klinik Kecantikan?
Dokter Kulit or Klinik Kecantikan

Bingung, ya? Beberapa tahun belakangan, semakin banyak bermunculan klinik kulit kecantikan.

Saat melintasi jalan pulang ke rumah/kantor hari ini, coba hitung berapa banyak klinik kecantikan yang kamu lewati? Namanya pun bermacam-macam—dari yang gampang dieja sampai yang harus tanya Google dulu—dan menjanjikan banyak hal karena menggunakan "teknologi tercanggih dari..." 

Klinik Kecantikan or Dokter Kulit?

Menurut Statista, industri perawatan kulit semakin meningkat setiap tahunnya. Apalagi ditambah dengan pergeseran budaya, yakni tidak hanya orang yang lanjut usia yang menggunakan kosmetik kulit tapi juga orang-orang muda demi memperlambat proses penuaan. Diperkirakan pada tahun 2024, pasaran perawatan kulit ini akan bernilai 180 milyar dolar Amerika. 

Namun meski "menggunakan teknologi terbaru" ada dua jenis cerita sering terdengar dari para pencobanya. Ada yang berhasil mendapatkan apapun yang mereka cari, di sisi lain, wajah dan kulit jadi berantakan (total). Jika menjelajah forum-forum kecantikan, pertanyaan bolak-balik yang tak jarang dilontarkan (terkadang dengan nada putus asa) di ruang maya itu adalah "sudah mencoba klinik kecantikan X, tapi nggak sukses. Kasih saran dong, dokter kulit yang bagus dimana?" 

Ini membuat kita bertanya-tanya: sebenarnya apa toh, bedanya melakukan perawatan—misalnya mengobati jerawat—di klinik kecantikan kulit dengan datang langsung ke dokter kulit? Toh, di klinik kecantikan itu juga ada ahli kulitnya. 

"Yang namanya klinik kecantikan (semuanya, ya), sudah bisa dilihat dari namanya saja, di sana biasanya lebih terfokus pada estetika dan kosmetologi," ujar dr. Gita Gantieka Andjani, MD, seorang dokter aesthetic dari klinik kecantikan Surface Skin Habit Jakarta. "Sedangkan, ketika kita datang ke rumah sakit, biasanya spesialis kulit yang ada juga menangani masalah estetika, serta menangani penyakit-penyakit kulit yang lainnya," lanjutnya. 

Baca Juga: Cara Alami Mengurangi Noda Hitam di Wajah

Bagaimana dengan perawatan yang diberikan? Mana yang lebih baik?

“Kalau ditanyakan mana yang lebih baik, sepertinya sama saja. Tergantung pada tujuannya. Kalau tujuannya untuk facial atau treatment lainnya, bisa datang ke klinik kecantikan yang sudah terpercaya dan memiliki izin resmi tentunya. Tapi datang ke dokter di rumah sakit pun tidak dilarang juga. Namun, jika tujuannya untuk penyembuhkan penyakit kulit, seperti alergi, ya lebih baik datang ke dokter di rumah sakit,” jawab Gita.

Bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki keduanya?

Gita memberikan pendapatnya: "Menurut saya jika tujuannya ke arah estetika, treatment yang diberikan oleh klinik kecantikan maupun dokter di rumah sakit pun sama saja. Kembali ke tujuannya ya, untuk apa. Namun, kalau dilihat pada umumnya, suasana yang diberikan di klinik kecantikan lebih nyaman dan friendly dibandingkan ketika datang ke rumah sakit. Tapi itukan relatif, ya. Tergantung orangnya juga suka yang mana. Untuk tindakan-tindakan yang lebih agresif atau yang membutuhkan perhatian khusus, mungkin lebih baik dilakukan di rumah sakit.”

Nah, itulah perbedaan antara dokter kulit dengan klinik kecantikan. Semua kembali lagi ke kamu, apakah kamu memilih untuk datang ke dokter kulit atau ke klinik kecantikan. Tentunya semua dilandasi dengan kebutuhan masing-masing, dan yang terpenting, jangan sampai salah pilih ya!
Selanjutnya: Setiap manusia memiliki bentuk wajah yang berbeda-beda. Untuk menentukan gaya rambut, bentuk alis, dan make-up, bentuk wajah kamu yang mana?