Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton Sumbang Uang untuk Bantu Hutan Amazon

Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton Sumbang Uang untuk Bantu
Dok. The Fashion Law - Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton Sumbang Uang untuk Hutan Amazon

Untuk membantu hutan Amazon ‘bangkit’, Bernard Arnault—yang juga bos Louis Vuitton—menyumbang uang sebesar Rp150 Miliar. Baiknya!

Beberapa minggu belakangan ini berita tentang kebakaran hutan Amazon di Brasil membuat seluruh umat manusia di bumi bersedih. Bagaimana tidak, ternyata bencana yang ‘merenggut’ hutan hujan terluas diseluruh dunia sempat terabaikan.

Menurut NASA, bencana kebakaran hutan Amazon kali kali ini adalah yang terbesar sejak 2010 dan menjadi satu rekor tersendiri dalam sejarah Brasil. Pendeteksian kebakaran hutan Amazon dilakukan oleh NASA menggunakan Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) yang sudah digunakan 2003. Dari data Atmospheric Infrared Sounder (AIRS) di satelit Aqua NASA menunjukkan segumpal karbon monoksida, polutan yang tetap di atmosfer selama sekitar satu bulan, di wilayah barat laut Amazon, menyebar ke selatan dan timur menuju Sao Paolo pada ketinggian 18.000 kaki (5.500 meter).

Dok. NASA - Kebakaran di Hutan Amazon
Dok. NASA - Kebakaran di Hutan Amazon

Baca: 'Nyalon' Gratis! Kantor MAP Kedatangan Woop X Hello Beauty

Perlu diketahui bahwa hutan Amazon menyediakan sekitar 30% oksigen dunia, di mana beberapa persen diantaranya telah terbakar selama berminggu-minggu. Kebakaran itu telah memicu kemarahan publik ketika para pencinta lingkungan menyalahkan oknum penebang dan peternak karena menyalakan api untuk membuka lebih banyak lahan.

Nah, untuk membantu ‘menyembuhkan’ hutan Amazon, salah satu miliader Prancis—yang juga seorang bos dari brand fashion dunia Louis Vuitton—Bernard Arnault menyumbangkan uang sebesar Rp150 miliar.

Sumbangan tersebut merupakan bagian dari usaha kolektif dari negara-negara anggota G7 (perkumpulan negara-negara maju dalam sektor ekonomi) untuk melindungi hutan yang kerap dijuluki paru-paru dunia itu. Dana yang bernilai total US$ 22 juta itu akan disalurkan untuk mengatasi kebakaran besar yang dialami oleh hutan Amazon dan merehabilitasinya agar kembali hijau seperti dulu kala.

"Melindungi lingkungan bukan sebatas hanya kata-kata atau prinsip tertulis, hal ini juga membutuhkan aksi kolektif yang nyata ketika bahaya semakin mengancam untuk mendukung sumber daya kepada para spesialis lokal dan bekerja sama demi menyelamatkan planet kita," ujar Yann Arthus-Bertrand, salah seorang direktur dari LVMH (perusahan yang menaungi brand Louis Vuitton, Dior, Sephora, Fendi, dan lainnya) di Prancis.

Namun kabar buruk yang terdengar adalah bantuan dari G7 tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Brasil dengan alasan yang tidak diketahui. Bahkan kepala staf Bolsonaro, Onyx Lorenzoni, mengatakan kepada situs berita Globo mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh negara-negara G7 lebih relevan untuk reboisasi Eropa, bukan untuk rehabilitasi hutan Amazon.

Apa pun alasan yang diberikan, semoga kebakaran di hutan Amazon bisa segera diteratasi dengan baik ya!

Selanjutnya: Apakah kamu penggemar film Korea? Jika iya, kamu tidak boleh melewatkan tujuh film Korea terbaru ini.