Mungkin ini bukan pertama kalinya bagi Camila Cabello mengalami body shaming. Lantas, apa yang Camila Cabello lakukan untuk melawannya?
Apakah kamu adalah salah satu korban dari body shaming—atau bahkan pelakunya? Yep, body shaming menjadi istilah yang popular di media sosial beberapa tahun belakangan ini, di mana para penggunanya melakukan ‘kejahatan’ dengan memberikan komentar bernada negatif mengenai tubuh seseorang—bentuk tubuh sampai wajah. Entah mengapa di zaman yang sudah maju ini, fenomena body shaming justru semakin banyak terjadi. Baik di media sosial maupun dikehidupan nyata. Miris!
Perlu diketahui, body shaming berdampak amat buruk bagi kesehatan mental seseorang. Banyak yang kemudian memilih mengurung diri. Tak sedikit yang berteriak bahwa tindakan mempermalukan orang berkaitan dengan tubuhnya ini sangat mengganggu.
Belakangan ini, sudah ada kesadaran dari figur publik, terutama dari kalangan selebritas bersuara menolak tindakan mengejek tubuh. Salah satunya adalah penyanyi cantik Camila Cabello. Baru-baru ini, Camila meluapkan kekesalannya melalui unggahan story Instagram pribadinya. Pelantun lagu hits 'Havana' ini menyayangkan bagaimana definisi kecantikan dinilai dari kesempurnaan fisik seorang perempuan.
Awalnya, Camila hanya mencari foto dirinya untuk merayakan dua tahun perilisan lagu Havana. Namun secara tidak sengaja, dia malah menemukan berbagai komentar negatif tentang 'body shaming' yang ditujukan kepada fisiknya hanya karena memiliki selulit.
"Sudah lama sekali saya tidak membuka media sosial untuk menghindari segala hal yang kemungkinan bisa menyakiti hati saya. Beberapa waktu lalu, saya sengaja membuka media sosial untuk mencari foto dalam rangka merayakan ulang tahun ke-2 lagu Havana. Tapi yang saya temukan malah orang-orang yang membicarakan fisik saya," tulis Camila Cabello dalam story Instagram-nya.
Baca: Briptu Imah, Polwan Asal Indonesia yang Jadi Pasukan PBB
Dia melanjutkan, "Saat itu saya berpikir: 'Selulitku! Oh tidak! Sepertinya aku lupa menyembunyikannya!' Namun saya langsung ingat, mau sampai kapan saya berpikir seperti ini. Pastinya tak semua foto akan tampak sempurna. Saya pasti memiliki foto buruk, angle yang jelek, dan lainnya. Faktanya, tubuh saya tak terbuat dari batu.”
Tentunya, hal ini membuatnya sedih dan tidak habis pikir karena masih saja ada orang—khususnya perempuan—yang melakukan body shaming. Menurutnya, banyak perempuan zaman sekarang yang mencari kesempurnaan secara tidak nyata. Di mana mereka lebih suka mengedit fotonya menggunakan photoshop agar terlihat sempurna dan berpikiran bahwa hal itu wajar dan normal.
Oleh karena itu, Camila akhirnya menuliskan sebuah pesan untuk para perempuan untuk tidak melakukan body shaming kepada siapapun lagi.
"Saya menulis pesan panjang ini untuk semua perempuan muda yang tumbuh di tengah maraknya media sosial. Mereka harus terpapar dengan berbagai foto sempurna dari proses editan seolah itu adalah penampakan yang nyata, dan menjadikannya sebagai norma atau standar kecantikan tersendiri. Tidak, semua itu palsu. Dan kini kepalsuan telah menjadi hal yang dianggap orisinal," tulis Camila.
Camila ingin menegaskan bahwa sempurna bukanlah suatu keharusan. Dia ingin setiap perempuan merasa bahagia dan cantik atas tubuh yang dimiliki.
"Girls, memiliki selulit adalah hal yang normal. Memiliki lemak di tubuh adalah normal. Semua itu merupakan bentuk kecantikan dan penampilan naturalmu. Jangan terpengaruh!" ungkap Camila.
Selanjutnya: Memiliki jerawat dan bekasnya? Woop punya cara alami untuk menghilangkannya. Jawabannya ada di sini.
