Kini trennya tak lagi baju couple untuk pasangan tapi lebih banyak sepasang koko ayah dan anak laki-lakinya. Seperti saat Woop menelusuri tren di Tanah Abang.
Kamu selalu menggunakan pakaian yang senada saat Lebaran dengan keluargamu? Baju seragam keluarga atau yang biasa disebut baju sarimbit memang sangat diminati saat Idul Fitri. Model gamis dan baju koko seirama bisa menjadi andalan untuk keluarga yang ingin terlihat kompak saat Hari Raya.
Lebaran tahun ini Tanah Abang 'mengusung' warna-warna yang lebih muda, seperti tone pastel untuk koleksi baju muslim sarimbit. Tidak seperti tahun sebelumnya yang menggunakan nuansa mencolok dan menjual baju muslim lengkap untuk anggota keluarganya (ayah, ibu, dan anak). Tahun ini kebanyakan pedagang di Tanah Abang hanya menjual baju koko couple untuk ayah-anak. Hal ini dikarenakan minat yang kurang terhadap sarimbit untuk sang ibu.
“Kalau tahun ini kebanyakan yang kita jual cuma baju ayah-anak saja karena kadang untuk ibu modelnya nggak sesuai. Jadi kebanyakan pembeli cuma ambil baju untuk ayah-anak. Sedangkan untuk ibunya mereka milih model lain tapi tetap dengan warna yang senada,” ujar salah satu penjual baju muslim di Tanah Abang, saat diwawancarai oleh tim Woop Jum’at (17/5).
Selain itu harga yang lumayan mahal untuk baju ibu (sekitar Rp500 ribu ke atas) membuat pembeli berpikir ulang membeli seragam tersebut.
“Kalau baju ayah-anak itu kita kasih harga dari Rp300 ribu sampai Rp350 ribu sudah dapat sepasang, yang mahal itu baju untuk ibunya. Biasanya baju muslim untuk ibu harganya Rp500 ribu sampai Rp700 ribu, bahkan ada yang Rp1 juta tergantung model dan bahannya.”
Tidak heran jika banyak yang memilih untuk membeli baju ibu secara terpisah. Selain harga yang didapat jauh lebih murah, mereka juga bisa memilih model baju sesuai selera.
“Karena model baju Lebaran kan nggak bisa dipakai untuk harian. Mungkin itu alasannya kenapa ibunya memilih untuk mencari baju Lebaran terpisah dengan harga yang lebih murah. Soalnya sayang kalau beli harga mahal tapi dipakainya cuma sekali.”
Selanjutnya: Kamu memiliki bos pria? Rata-rata mereka tidak nyamanlho bekerja dengan karyawan perempuan.
