Kenapa Perempuan Korea Tetap Wangi Walau Tak Pakai Deodoran?

Kenapa Perempuan Korea Tetap Wangi Walau Tak Pakai Deodoran?
iStock

Kalau kamu pasti menjadi tidak percaya diri ketika lupa memakai deodoran sebelum beraktivitas keluar rumah. Khawatir bau badan bisa membuatmu sangat minder saat bertemu orang lain. Pernah mengalaminya?

Itu kamu ya, tidak bagi perempuan Korea. Rupanya sebagian besar perempuan Korea tidak suka menggunakan deodoran. Namun tetap wangi lho dan tak mengeluarkan bau kurang sedap. Apa rahasianya ya?

Ternyata sebagian besar masyarakat Korea tidak memiliki gen yang menghasilkan bau badan. Ini berdasarkan penelitian dari University of Bristol. Gen tersebut disebut ABCC11.

img

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology, mensurvei kalau 6.495 ibu di Inggris menemukan bahwa 2% kekurangan gen tersebut. Ahli epidemiologi genetik Ian Day mengatakan, “Gen kunci ini pada dasarnya adalah penentu tunggal apakah kamu menghasilkan bau ketiak atau tidak?”

Gen memang mempengaruhi segala hal pada tubuh manusia. Contohnya seseorang dengan varian gen langka bisa menghasilkan kotoran telinga yang kering bukan basah dan lengket. 

Studi juga menunjukkan kalau 97% orang keturunan Eropa dan Afrika memiliki gen keringat ketiak yang menimbulkan bau badan. Di sisi lain, sebagian besar orang Asia Timur dan 30% sampai 50% Asia Selatan, Kepulauan Pasifik, Asia Tengah, dan penduduk asli Amerika tidak memiliki gen keringat ketiak yang bau. 

Ian Day mengatakan kepada Live Science bahwa hampir semua orang Korea kekurangan gen yang membuat ketiak mereka menjadi bau tidak sedap. Sehingga tanpa deodoran, tubuh mereka tidak akan mengeluarkan bau badan. 

Penelitian mengambil sampel darah perempuan Korea serta mengadakan kuisioner tentang ritual higienis dan penggunaan produk perawatan kulit. Para peneliti menemukan bahwa perempuan yang tidak punya gen bau badan mungkin tak menyadari fakta itu sehingga masih menggunakan deodoran setiap hari.

“Mereka menghabiskan uang untuk membeli deodoran yang dalam beberapa kasus mungkin tidak baik buat kesehatan kulit.”

Selanjutnya: ketahui cara merawat kuku yang sehat.