Kamu baru pertama kali ingin coba nge-gym? Ini kesalahan yang biasa dilakukan perempuan ketika ke gym.
Ketika kamu ingin mencoba olahraga di gym apa karena pengaruh teman atau biar terlihat keren? Ayo ngaku… Saat perempuan pergi ke gym, kebanyakan dari mereka hanya karena ajakan teman tanpa ada tujuan yang jelas. Ini menjadi kesalahan yang sering dilakukan perempuan.
“Kesalahan terbesar yang kita lihat perempuan tak memiliki tujuan jelas saat datang ke gym dan latihan seperti apa yang mereka inginkan,” ujar James Smith selaku pelatih kebugaran di Inggris.
Ada pula beberapa kesalahan lain yang tanpa sadar dilakukan perempuan saat pertama kali nge-gym.
- Mengharapkan hasil yang terlalu cepat
Salah satu kesalahan perempuan saat pertama kali ke gym adalah mengharapkan hasil terlalu cepat. Mereka berharap kalau ke gym bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat—biasa menjadi tujuan utama perempuan mendaftarkan diri ke gym.
“Bagi sebagian orang mungkin ini berhasil namun tidak berlaku buat semua perempuan. Mungkin kamu berpikir kalau tiga kali nge-gym bisa membuat tubuh langsing. Tapi kalau kamu nggak menghentikan kebiasaan buruk lainnya ya tidak akan mendapat hasil yang cepat,” ujar Farah Fonseca yang dijuluki sebagai Wanita Terkuat Inggris kepada Daily Mail.
- Olahraga berat
Baru pertama kali ke gym dan langsung olahraga berat juga menjadi kesalahan yang sering dilakukan perempuan. Tom Pitfield yang telah bekerja sebagai pelatih pribadi selama sepuluh tahun mengungkap kalau perempuan merasa datang ke gym sudah bayar jadi harus dimaksimalkan. Padahal tidak begitu, terutama bagi yang jarang olahraga.
Saat tubuh dipaksa olahraga terlalu berat bukannya sehat malah bisa membuat kamu sakit. Alih-alih ingin bugar malah berakhir masuk rumah sakit, ini sering terjadi.
“Coba jangan terlalu rumit. Jangan berolahraga yang ekstrim hingga bisa terluka, tidak bisa bergerak selama dua minggu. Coba dulu latihan menjadi dua kali seminggu tapi ringan. Spesifik terhadap apa yang kamu inginkan. Ingat, perlu selangkah demi selangkah,” paparnya.
- Tidak tentukan jadwal
Pergi ke gym tak bisa sesuka hati. Kamu perlu perencanaan yang sudah dijadwalkan agar tak bentrok dengan pekerjaan lainnya. Pertimbangkan pekerjaan, keluarga, liburan, dan sosial.
Farah pun setuju, “Tujuan bisa diraih dengan latihan yang konsisten.”
- Jadi kurang tidur
MIsalnya jadwal pergi ke gym adalah malam hari. Rupanya aktivitas yang padat setiap hari membuat kamu pulang kemalaman setelah dari gym sehingga kurang tidur. Ini juga tidak baik…
Berolahraga bagus tapi istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Ingat, tubuhmu perlu waktu pulih karena stres. Rencanakan latihan yang masuk akal saja dulu seperti satu atau dua hari per minggu sudah cukup.
“Hari beristirahat bisa tidak ada gym tapi bukan berarti tak ada aktivitas. Berjalan-jalan dengan hewan peliharaan atau keluarga bisa menjadi cara yang bagus untuk berolahraga setiap hari. Tidur termasuk dalam ketegori ini. Tidur yang tak terputus selama tujuh sampai delapan jam sangat ideal buat tubuh,” kata Tom.
Selanjutnya: Baca pula kenapa ya perempuan masih butuh anti aging ketika mereka tahu kalau tua itu pasti?
