Perempuan Menghabiskan 119 Hari dari Hidupnya untuk Memutuskan Pakai Baju Apa ke Kantor

Perempuan Menghabiskan 119 Hari dari Hidupnya untuk Memutuskan Pakai Baju Apa ke Kantor
ISTOCK

Apakah pakai seragam membantu?

Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk memilih pakaian ke kantor hari ini—atau setiap hari? Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata perempuan menghabiskan 14 menit saat memilih pakaian untuk ke kantor, yang artinya sama dengan dua setengah hari setahun. Jika kamu bekerja selama 47 tahun, ini berarti kamu menghabiskan 119 hari di depan lemari atau sekitar empat bulan selama masa produktifmu. Setelah dipikir-pikir, lama juga, ya? 

Kesimpulan ini ditemukan oleh totaljobs.com setelah meneliti lebih dari 2000 karyawan. Lebih dari sepertiga responden perempuan mengaku terbebani karena seperti harus "tampil dan berdandan dengan gaya tertentu ke kantor," sementara 76% responden wanita selalu merasa sulit menentukan "pakaian seperti apa yang pantas." Sebanyak 28% pekerja perempuan menerima komentar-komentar "nggak penting" tentang penampilan, gaya rambut dan make-up mereka. Dan setengah responden mengakui semakin merasa tertekan ketika tempat kerjanya tidak memiliki aturan yang jelas tentang cara berpakaian. 

Tidak hanya itu. Situasi lain seperti rapat dengan manajemen senior dan klien, presentasi dan evaluasi kerja juga membuat para responden bingung tentang baju seperti apa yang harus dipakai saat menghadiri acara-acara tersebut. Bahkan pesta kantor mengakibatkan 31% perempuan stres dibandingkan dengan laki-laki (hanya 16%) tentang pemilihan baju. 

Di sisi lain, saat perempuan merasa mengalami tekanan soal berpakaian di tempat kerja, laki-laki tidak memiliki pemikiran yang sama; 66% berkata bahwa mereka sama sekali tidak pernah merasakan kesulitan memilih baju ke kantor. (Laki-laki cenderung membutuhkan kurang dari 10 menit untuk memilih pakaian di pagi hari.) 

"Studi ini mengindikasikan kebingungan tentang kode pakaian di lingkungan kerja dan bagaimana hal tersebut mengakibatkan banyak karyawan khawatir dengan apa yang mereka pakai dan apa yang akan ditangkap orang lain saat mengenakan baju tertentu.

"Laporan ini juga mencerminkan bahwa karyawan perempuan lebih terkena dampaknya jika kode pakaian tidak jelas dan cenderung menghadapi konsekuensi yang tidak perlu dan stres atau komentar-komentar yang tidak membangun dari koleganya," kata David Clift, direktur Human Resources di totaljobs.com, kepadaThe Independent.

"Dengan penemuan ini kami berharap para pemilik bisnis mulai memahami pentingnya menetapkan aturan pakaian yang layak dipakai ke kantor untuk setiap karyawannya. Idealnya, panduannya harusnya spesifik agar membantu baik karyawan perempuan dan laki-laki merasa nyaman dengan baju yang mereka pakai ke kantor," tambah juru bicara totaljobs.com kepadaThe Independent.