Ilmu kaus dasar.
Selain jeans, basic t-shirt juga (rasanya) patut dinobatkan sebagai outfit yang tidak akan pernah salah digunakan. Dipastikan juga t-shirt (kita menyebutnya kaus) akan berada di posisi atas dalam 'daftar pakaian yang wajib ada di lemari'. Nyaman, soalnya. Namun, ternyata tidak segampang itu lho, memilih kaus yang enak dipakai dan dilihat. Agar mendapatkan yang tepat, berikut beberapa aspek yang perlu kamu perhatikan.
1. Perhatikan Bahan
Hukumnya wajib! Salah memilih akan berakibat fatal: tidak enak dipakai—dan akhirnya hanya sekali dipakai. Untuk itu, disarankan memilih kasus dasar berbahan katun, karena lembut dan menyerap keringat dengan maksimal. Soalnya, kita tinggal di Indonesia! Selain itu, bahan ini juga tidak cepat kusut sehingga penampilanmu tetap rapi.
2. Panjang kaus = Proporsi Tubuh
Tidak mau terlihat pendek karena salah memakai baju 'kan? Maka dari itu, jangan lupa untuk memperhitungkan panjang kaus yang kamu pakai dengan memperhatikan postur tubuh. Normalnya, panjang t-shirt berakhir di bawah ikat pinggang atau mencapai ritsleting celana (dan menutupi setengah dari ikat pinggang). Hindari juga kaus yang terlalu panjang karena akan memberikan kesan kedodoran dan tidak rapi, terutama untuk yang bertubuh ramping dan mungil. Intinya: sedikit kebesaran, tapi tidak terlalu kebesaran.
3. Perhatikan Bentuk Kerah
Bentuk kerah juga harus diperhatikan. Kamu bisa memilih bentuk apa pun untuk kerah t-shirt—circle neck, boatneck, maupun bentuk V-neck. Namun, harus tahu bahwa setiap bentuk kerah memiliki efek berbeda. Saat memilih V-neck maka lehermu akan terkesan lebih panjang. Sedangkan untuk circle neck akan cocok untuk yang ingin terlihat berisi. Sementara boat neck akan menonjolkan bagian tulang bahu.
