Sebenarnya, Berapa Dana Ideal untuk Membeli Baju Setiap Bulan?

Berapa Budget Ideal untuk Membeli Baju per Bulan?
Sebenarnya, Berapa Dana Ideal untuk Membeli Baju Setiap Bulan?

Agar utang tidak menumpuk dan tetap bisa makan (sehat). Jangan habiskan semua uang kamu untuk belanja baju

Bulan ini saja, berapa banyak uang (dari hasil kerja kerasmu) yang kamu habiskan untuk membeli baju dan teman-temannya?  ¯\_(?)_/

Ternyata ada persentase ideal dana baju yang bisa diambil bulanan dari rekening pribadimu—tanpa mengganggu alur pertahanan keuangan atau mendadak bangkrut. Menurut Pete Dunn, seorang perencana keuangan terkenal, kita sebaiknya "mengalokasikan 5% dari penghasilan pokok untuk membeli baju. Ini dengan asumsi bahwa kamu tidak memiliki utang. Pasalnya akan semakin sulit untuk mengalokasikan dana 5% dari penghasilan jika misalnya kamu masih mencicil tas yang kamu beli Maret tahun lalu." 

Eitss... tahan keinginanmu untuk jingkrak-jingkrak dan lompat-lompat, karena menurut Dunn pakaian di sini, tidak hanya pakaian untuk dirimu sendiri, tapi SEMUANYA. Pakaian untuk anak, suami, seragam kerja, baju olahraga, baju kasual, biaya cuci-kering, ke tukang jahit, tas tangan, termasuk... sepatu. (Tidaaak, terdengar suara protes dari para perempuan sambil menjambak rambut.) Tidak terlalu besar 'kan? "Oleh karena itu, ini membutuhkan rencana dan pemikiran yang matang," tulisnya.

Sebut saja kamu baru lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan pertama. Logikanya, pendapatanmu (terkecuali yang bekerja di perusahaan minyak dan bahan tambang, misalnya) masih ala kadarnya sehingga membutuhkan strategi untuk memenuhi isi lemari. Belum lagi, jika pekerjaanmu menuntutmu untuk berpakaian membahana tiap harinya—sepatu bagus, blazer mulus, dan tas canggih. Beberapa tips yang dianjurkan oleh Dunn, di antaranya:

1. Beli dari toko baju yang murah atau lokal, seperti Cotton Ink, Love Bonito, H&M, Uniqlo, dsb. 

2. Buat daftar kebutuhanmu dan berdayakan musim diskon. 

3. Beli baju yang pas di badan karena dengan begitu akan enak dipakai (tidak cuma sekali-dua kali), dan tidak perlu ke tukang jahit.

4. Miliki dua, tiga jenis untuk item yang paling sering kamu gunakan agar pemakaiannya bisa digilir sehingga kondisi barang-barang tetap bagus dan tahan lama. 

5. Terkadang kualitas itu penting. Jujur saja, tidak semua pakaian diproduksi dengan niat baik—baru dipakai satu bulan, eh langsung meleleh. Jadi bijaklah untuk menentukan item mana yang memang harus dibeli dengan harga mahal agar kualitas, umur, kondisinya tetap terjaga. 

"Pada dasarnya adalah kamu perlu merencanakan apa yang mau dibeli. Jika memang harus menghabiskan lebih dari 5% dari gaji, tidak apa-apa. Asalkan kurangi dana dari kategori pengeluaran yang lain," saran Dunn. Dan meskipun angkanya terdengar kecil, tapi jangan anggap remeh. "Tidak terlalu gampang untuk memastikan bahwa memang kita hanya menghabiskan 5% saja [untuk baju setiap bulannya]," tegas Dunn.