Seberapa Sering (Rajin) Kamu Harus Mencuci Jeans Favoritmu?

Seberapa Sering (Rajin) Kamu Harus Mencuci Jeans Favoritmu?
ISTOCK

Jangan bilang tiap hari!

Ada dua hal yang membuat Woop penasaran sampai susah tidur: pertama, bagaimana bisa Elisa berhubungan seks dengan manusia ikan di film Shape of Water (terkadang imajinasi memiliki batas)—dan puas; kedua, seberapa sering kita harus mencuci jeans. Keduanya mungkin tidak berada satu ekuasi yang sama, tapi intinya tetap membutuhkan penjelasan komprehensif. ASAP. 

Ada banyak teori konspirasi tentang jeans dan intensitas/frekuensi membersihkannya. Victoria Beckham baru-baru ini membocorkan kepada Elle bahwa normalnya dia tidak mencuci jeansnya sama sekali. Desainer asal Inggris itu akan mencuci (dengan air dingin) jeansnya hanya jika, "anak-anak menumpahkan [sesuatu di atas jeans], lalu pastinya saya harus mencucinya." Jika tidak ada bencana melanda jeansnya, Victoria hanya akan menggantungnya agar bentuknya tetap terjaga. 

Dan jika seorang Posh Spice memutuskan untuk jarang (sekali) mencuci jeansnya, sepertinya kita rakyat jelata ini sebaiknya mendengarkan—iya 'kan? Akan tetapi bagaimana jika kamu bukanlah penggemar berat Victoria dan berkata, 'tahu apa, sih, dia", maka pilihan selebritis lain melakukan ritual ini adalah: Adam Levine, Anderson Cooper, Tommy Hilfiger, Robert Pattinson. Namun, jika nama-nama ini makin membuatmu curiga dan pesimis karena, "yah itu karena ada yang nyuciin baju mereka. Pasti, tidak pernah nyuci baju sendiri." Duh. Emoticon: rolling eyes

Baiklah, bagaimana jika saran senada datang dari orang dalam, alias yang memproduksi jeans? Logikanya, kemungkinan besar mereka berharap kamu beli jeans sesering mungkin, jadi cucilah, cucilah sesering mungkin—bila perlu tiga kali sehari—agar cepat rusak. Namun, Chip Bergh, CEO dan Presiden Levi's menegaskan bahwa kita seharusnya tidak boleh mencuci jeans. Selamanya. 

"Sepasang denim yang bagus sebenarnya tidak perlu dicuci dengan mesin cuci [kecuali untuk situasi tertentu]," katanya kepada Fortune. Argumennya ini berdasarkan fakta bahwa mencuci sepasang jeans Levi's akan merusak materi denim, plus pemborosan air. 

Baru-baru ini, Mary Bruno, mantan kepala desain J Brand, menceburkan diri dalam perdebatan ini dan menyarankan hal yang sama. Bahkan jika kamu baru membeli jeans, jangan langsung dicuci. "Hampir semua jeans sudah dicuci sebagai bagian dari proses pembuatannya. Jika kamu membeli jeans kaku atau mentah, langsung memakainya dalam kondisi kaku seperti itu merupakan cara terbaik agar jeans pas dengan tubuhmu," paparnya. Dan satu hal yang perlu diketahui, Bruno mengatakan bahwa bahan-bahan pencerah yang terkandung di mayoritas deterjen akan mengubah warna jeans terlalu cepat. "Saya pikir [cara] terbaik adalah mencuci jeans setiap empat atau lima kali [pemakaian]."

Hmm... empat atau lima kali, plus dipakai oleh seseorang yang naik turun angkutan umum dan ojek motor (bukan mobil ber-AC lengkap dengan Glade air freshner), bisa dipastikan wanginya 'semerbak'. "Baunya mungkin bisa membangkitkan orang mati. Namun bisa dipastikan itu merupakan wangi seorang pemenang," ujar Nudie Jeans. Tips dari pembuat dan pencinta jeans untuk menjaga kualitas dan bentuk jeans: selalu cuci dengan air dingin dan angin-anginkan saat tidak dipakai. Atau saran lain: coba simpan bermalam di freezer untuk mematikan bakteri. 

Jadi, kesimpulannya adalah jeans paling cocok untuk mereka yang anti mencuci baju, atau yang menganggap mencuci sebagai aktivitas paling membosankan sedunia. Oh, tapi Woop masih penasaran dan butuh jawaban tentang Elisa dan manusia ikan. Untuk para ilmuwan di luar sana yang bisa menjelaskan keajaiban dunia ini, ditunggu bantuannya secepatnya. Deadline: sebelum jadwal mencuci jeans berikutnya tiba.