3 Museum Tertua di Jakarta, Sejak Zaman Belanda!

3 Museum Tertua di Jakarta, Sejak Zaman Belanda!
3 Museum Tertua di Jakarta, Sejak Zaman Belanda!

Dari sekian banyak museum di Jakarta, ternyata beberapa sudah berusia ratusan tahun. Museum-museum itu sudah ada sejak zaman Belanda, loh!

Ada lebih dari 70 museum yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, termasuk museum-museum baru yang lebih modern. Tetapi kamu tau nggak, dari banyak museum-museum itu, ada beberapa museum yang sudah berumur ratusan tahun bahkan merupakan museum tertua di Jakarta. Apa saja ya?

1. Museum Wayang (1640)

Museum Wayang
Museum Wayang

Museum Wayang diberi gelar sebagai museum tertua di Indonesia. Museum yang sudah ada sejak tahun 1640 ini didirikan oleh VOC, awalnya merupakan sebuah gereja bernama “De Oude Hollandsche Kerk”. Namun pada tahun 1936 gereja tersebut berubah menjadi pusat penelitian ilmu pengetahuan dan budaya.

Pada tanggal 22 Desember 1939, Gubernur Jendral Hindia Belanda, Stachouwer membukanya sebagai museum dengan nama “De Oude Bataviasche Museum” atau “Museum Batavia Lama”. Tetapi, pada tanggal 13 Agustus 1975 namanya diganti oleh Gubernur DKI Jakarta yang menjabat saat itu menjadi Museum Wayang yang dikenal hingga sekarang. Sekarang, Museum Wayang memamerkan 4 ribu wayang dari berbagai jenis dan bentuk. Mulai dari wayang beber, wayang golek kulit, wayang topeng, wayang rumput, boneka, hingga gamelan.

Lokasi: Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat

Baca juga: Review MoJa Museum: Wisata Selfie di Instalasi Seni

2. Museum Bahari (1652)

Museum Bahari
Museum Bahari

Museum ini sudah ada sejak 1652 tetapi dibangun secara bertahap hingga rampung pada tahun 1711. Sebelum menjadi museum, tempat ini berfungsi sebagai penyimpanan dan pengelolaan rempah-rempah yang merupakan hasil penjualan VOC. Saat Jepang menjajah bangsa Indonesia, gedung ini berubah fungsi oleh sekutu menjadi penyimpanan barang logistik Jepang.

Pada tanggal 7 Juli 1977 bangunan ini diresmikan sebagai Museum Bahari, setelah sebelumnya sempat direnovasi selama setahun. Sekarang, museum berusia ratusan tahun ini menyimpan berbagai koleksi perahu tradisional dengan aneka bentuk, hingga kapal zaman VOC. Ada juga berbagai miniatur kapal, serta perlengkapan pelayaran pada masa lampau seperti jangkar, navigasi, meriam, dan lainnya.

Lokasi: Jl. Pasar Ikan No.1, Jakarta Utara

3. Museum Fatahillah (1707)

Museum Fatahillah
Museum Fatahillah

Saat pemerintahan VOC, gedung yang telah dibangun pada tahun 1707 ini berfungsi sebagai balaikota, pengadilan, kantor catatan sipil, dewan Kotapraja, dan juga untuk warga yang beribadah di hari Minggu. Akhirnya pada tahun 1968 bangunan ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta. Museum ini sempat berkali-kali berganti nama seperti Museum Oud Batavia, Museum Djakarta Lama, dan Museum Sejarah Jakarta. Pada tanggal 30 Maret 1974, museum ini diresmikan sebagai Museum Fatahillah oleh Gubernur DKI Jakarta pada masa itu. Di museum ini terdapat berbagai macam koleksi benda-benda peninggalan penjajahan Belanda seperti, meja, lukisan, lemari, dan lainnya.

Lokasi: Jl. Taman Fatahillah No.1, Jakarta Barat

Selanjutnya: Merencanakan momen special bersama rekan terdekat, keluarga hingga pasangan di Jakarta? Berikut rekomendasi fine dining versi Woop.