Sebelum donor darah, perhatikan dulu beberapa syarat dan hal di bawah ini agar proses mendonorkan darah yang kamu jalani berlangsung lancar!
Donor darah tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, tapi juga bermanfaat untuk pendonor. Donor darah dapat memberikan manfaat untuk kesehatan pendonor, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung, risiko penyakit kanker, dan membantu menurunkan berat badan. Setiap tahun tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia.
Biasanya di momen ini banyak dibuka posko untuk masyarakat yang ingin menyumbangkan darah. Kantor atau perusahaan yang memiliki program sosial juga biasanya menggelar program donor darah yang bisa diikuti oleh semua orang.
Namun, banyak masyarakat masih belum memahami seputar persyaratan mendonor darah. Karena kurang terdukasi, akibatnya masyarakat pun jadi ragu untuk mendonorkan darahnya. Nah, berikut beberapa syarat dan hal yang perlu kamu pahami jika kamu ingin mendonorkan darah, menurut referensi Woop.
Syarat umum pendonor darah
· Harus berusia 17 tahun ke atas. · Hemoglobin wanita minimal 12gram% dan pria minimal 13gram%. · Tidak boleh dalam kondisi hamil. · Berat badan minimal 45 kilogram. · Tekanan darah di atas 90/50 dan di bawah 180/100. · Suhu tubuh antara 36,6-37,5 derajat Celsius. · Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun atau berjarak minimal 3 bulan. · Tidak memiliki penyakit menular, tidak baru melakukan operasi, dan tidak baru mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Jaga Kesehatan Mata dengan 4 Cara Ini
Hal yang perlu di pahami sebelum donor darah
1. Bisa untuk semua golongan darah
Palang Merah mana pun akan tetap membutuhkan donor dari semua golongan darah termasuk A, B, AB atau O, untuk memastikan pasokan yang cukup bagi pasien. Jadi, jangan khawatir bila kamu memiliki golongan darah langka seperti AB.
Walaupun termasuk golongan darah yang dimiliki sedikit orang, tetapi dengan menyumbangkannya, kamu bisa menolong nyawa orang lain yang segolongan darah. Karena faktanya, stok darah untuk golongan AB cukup langka.
2. Bisa mendonor darah di usia berapapun
Meski donor darah baru boleh dilakukan di usia 17, kamu bebas mendonorkan darah hingga usia berapa pun, asalkan tubuh dalam kondisi fit. Bahkan, Pampee Young, MD, PhD, seorang Kepala Medis Palang Merah Amerika mengatakan bahwa banyak orang lanjut usia yang justru menjadi pendonor darah paling berdedikasi.
3. Harus mempunyai persiapan
Ada beberapa persiapan sebelum donor darah. Beberapa menit pertama tentu digunakan untuk pendaftaran, termasuk dengan identifikasi diri.
Lalu, dilanjutkan dengan mendiskusikan riwayat kesehatan, mulai dari apa yang sedang kamu rasakan, pernah sakit apa saja, ke mana saja kamu telah bepergian, dan obat apa yang sering kamu minum. Denyut nadi, tekanan darah, suhu, dan kadar hemoglobin juga akan diukur.
4. Mengetahui risiko setelah donor darah
Jangan khawatir bila sehabis mendonor darah, akan ada memar dilokasi penyuntikan serta lengan terasa akan sakit, merasa sendikit pusing dan juga lemas. Hal tersebut disebabkan oleh kurangannya jumlah zat besi pasca mendonorkan darah.
5. Harus jaga kesehatan sebelum dan sesudah donor darah
Beberapa hari menjelang donor darah, kamu harus menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, cukupi kebutuhan cairan, dan cukup beristirahat. Beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi untuk menjaga kesehatan sebelum dan sesudah donor darah, antara lain ikan, daging merah tanpa lemak, unggas, kacang-kacangan, bayam, sereal yang diperkaya zat besi.
Nah, jika ingin mendonorkan darahnya sangat mudah, cukup dengan mendatangi UTD donor darah terdekat atau di berbagai acara donor darah yang banyak dilakukan instansi dan pusat perbelanjaan.
Baca: Diet Golongan Darah O: Pengertian, Makanan, dan Risikonya
Baca: Cinta Kebebasan, Ini 4 Sifat dan Karakter Golongan Darah B
