5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Tertawa

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Tertawa
ISTOCK

LOL!

Apa yang membuatmu tertawa terbahak-bahak hari ini? Atau, jangan-jangan kamu belum tertawa sama sekali 24 jam belakangan? Cepat, buruan... mintalah salah satu orang terdekat untuk membuatmu tertawa! Jika leluconnya terlalu biasa dan basi untuk selera humormu yang menurutmu sangat tinggi sehingga sukses gagal membuatmu tersenyum apalagi tertawa, minta dia menggelitimu. Sebagai referensi, normalnya, orang dewasa tertawa sebanyak kira-kira 20 kali dalam sehari; sementara anak berumur empat tahun 300 kali. Kenapa Woop mendorong (cenderung memaksa) kamu untuk tertawa, karena manfaatnya banyak. Intinya bagus untuk kesehatanmu. Tikus saja bisa tertawa, masa' sih kamu kalah sama tikus? 

1. SELURUH OTAK AKTIF 

Bagaimana kita tahu kapan sesuatu itu lucu? Ini adalah berkat kerja tim di dalam otak. Saat mendengar sesuatu, bagian kiri menginterpretasikan informasi, bagian kanan menentukan apakah itu lucu atau basI, sistem limbik (yang juga memproses emosi lain seperti lapar dan takut) terpicu, dan jika memang sesuai dengan selera humormu, fungsi mototik akan memprodusi suara 'hahaha' atau 'hihihi' atau 'hehehe'. Canggih ya, bagaimana sebuah adegan The Simpsons dapat mengaktifkan otak dengan maksimal. 

2. KESEHATAN TUBUH MENINGKAT 

Jika tidak mau sering sakit (terlebih di musim yang aneh ini), sistem kekebalan tubuh berarti harus dijaga baik-baik. Para orang pintar di University of Maryland menemukan bahwa tertawa membuat jaringan darah berfungsi dengan maksimal. Akibatnya menurunkan kemungkinan terkena seranga jantung, meningkatkan detak jantung dan memproduksi antibodi tertentu yang menguatkan sistem kekebalan tubuh kita. 

3. MAKIN AKRAB DENGAN TEMAN BAHKAN ORANG YANG BARU DIKENAL 

Banyak acara atau training yang dimulai dengan "ice breaking session." Bagi yang tidak suka dengan sesi ini (saya salah satunya), sepertinya musti berpikir ulang. Sebuah studi yang dilakukan di Turku PET Center, University of Oxford, dan Aalto University memperlihatkan "endorfin yang dilepas dari tawa bersama-sama adalah metode penting untuk mendukung formasi, menguatkan dan menjaga jalinan sosial antara manusia," tertulis di Science Daily. "Efek tenang dan bahagia yang didapat setelah melepaskan endorfin merupakan signal aman dan mempromosikan rasa kebersamaan." Tidak hanya terhadap orang yang baru kamu kenal, tapi efek yang sama juga dirasakan saat tertawa bersama teman. 

4. KALORI TERBAKAR

Ini poin yang sepertinya akan diingat oleh mereka yang sedang dalam proyek mengurangi kalori. Bagaimana bisa? Tertawa melibatkan minimal 15 otot—istilah yang diberikan Dr. William Fry, dari Stanford University adalah  "internal jogging". Satu menit terbahak-bahak (walaupun pasti sulit tertawa selama itu tanpa istirahat) kira-kira sama dengan 10 menit berolahraga di atas mesin dayung. 

5. TUBUH DAN PERASAAN JADI LEBIH SANTAI SELAMA 45 MENIT KE DEPAN

Jika setiap kali kamu mendadak lebih rileks setelah menonton video seorang perempuan diinterupsi saat diwawancara televisi, ternyata itu efek tawa. Ketegangan fisik dan stres yang kita rasakan berkurang karena tertawa, dan otot-otot pun menjadi lebih rileks. Memang sih, perut jadi sakit, tapi sama seperti setelah berolahraga, perasaanmu akan menjadi tenang bahkan bertahan sampai 45 menit ke depan. Efek sampingnya: otot-otot yang tidak ada hubungannya dengan tawa (seperti lengan) mendadak lemas. Inilah sebabnya tiba-tiba kita bisa seperti mau jatuh saat sedang tertawa terbahak-bahak.  Ungkapan "lemas karena kebanyakan ketawa" sepertinya bukan mitos.