5 Makanan Super untuk Otak Sehat dan Kreatif (Lebih Lama)

5 Makanan Super untuk Otak Sehat dan Kreatif (Lebih Lama)
ISTOCK

Makan sehat bukan semata untuk mengurangi berat badan.

Berita beberapa minggu belakangan bisa membuat otak meleleh. Pertunangan Ariana Grande dan Pete Davidson batal (apaaa?). Dan sudahkah kamu mendengar laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change dari PBB bahwa hanya tersedia 12 tahun agar pemanasan global hanya mencapai 1,5 Celcius—lebih dari itu, kamu, anakmu atau anak yang masih ada di dalam rencanamu akan menjadi bagian dari kekeringan, banjir, panas ekstrim dan kelaparan ratusan juta orang? Atau, Stephen Hawking yang memprediksikan akan muncul ras manusia super (semacam gerombolan X-men) yang dikembangkan oleh orang-orang kaya yang bisa memilih dan mengedit DNA anak-anak mereka? Buum, otak pecah, isinya bercereran—semoga tidak. Pasalnya, kita butuh otak dalam kondisi sehat untuk menikmati hidup dan makanan—dan apa yang kita makan menentukan kesehatan otak. 

Yep, ditegaskan sekali lagi, fokus diet seharusnya adalah kesehatan kognitif, bukan semata-mata "untuk penampakan luar kita," tulisDr. Lisa Mosconi, Ph.D, seorang Associate Professor of Neuroscience in Neurology di Weill Cornell Medical College/ New York-Presbyterian Hospital dan Integrative Nutritionist bersertifikasi. 

"Berita bagusnya adalah kita sudah belajar banyak apa yang kita bisa lakukan untuk mengoptimalkan kesehatan otak kita setiap hari," tegas di The Guardian. Rahasia yang sudah sebagian besar orang tahu: 1) perbanyak konsumsi sayur, buah, gandum utuh dan biji-bijian yang tidak hanya melindungi otak dari bahaya tapi juga menjaga kecemerlangannya bertahan lama, dan 2) batasi makanan cepat saja, goreng-gorengan, mengandung lemak berlebih dan gula olahan yang membuat kita cepat capek, tidak semangat dan meningkatkan risiko demensia.

Akan tetapi, penulis buku Brain Food: How to Eat Smart and Sharpen Your Mind, menekankan bahwa tidak ada satu makanan atau suplemen ajaib tertentu yang membuatmu muda, sehat dan memori setajam silet sepanjang waktu (jika ada yang mengklaim hal tersebut, hati-hati!). Namun, ada hal yang bisa kamu lakukan untuk memastikan otak sehat lebih lama. Dan untuk yang penasaran makanan seperti apa yang dikonsumsi oleh seorang ilmuwan dan ahli nutrisi, Mosconi membeberkan lima makanan favorit untuk menjaga sistem kognitifnya, antara lain:

1. Ikan berlemak, seperti salmon, ikan kembung, sardin, dan ikan teri yang mengandung nutrisi baik untuk otak, termasuk omega-3, koline, vitamin B6 dan 12, zat besi, magnesium, protein. Untuk yang tidak makan produk ikan, silakan mendapatkannya dari flax seeds, minyak zaitun, almond, dan alpukat. 

2. Sayuran berdaun gelap, seperti bayam, kale dan cruciferous seperti brokoli, kembang kol dan kubis yang kaya akan vitamin, mineral, serat dan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan sistem saraf.

3. Berries (blackberry, blueberry, dan stroberi, raspbery, goji bery) yang penuh dengan antioksidan, serat, glukosa (sumber utama energi untuk otak); makanan ini manis tapi glycaemic index rendah sehingga menolong mengatur level gula darah. 

4. Minyak murni ekstra seperti olive oil dan flaxseed oil.

5. Karbo kompleks seperti gandum utuh, tumbuhan polong, kentang manis yang mengandung protein, vitamin b, antioksidan dan mineral. 

Dan jangan lupa juga untuk, "minum air putih sebagai sumber utama cairan." Bukan minuman kaleng, soda, atau yang lainnya karena, "semua minuman itu sudah mengalami pelucutan nutrisi-nutrisi penting dan elekrolit yang dibutuhkan oleh otak untuk tetap terhidrasi dan bekerja dengan efisien," terangnya. 

Oh, seandainya penasaran apa yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi efek gas rumah kaca dan mencegah pemanasan global melebihi 1,5 Celcius, cara yang paling efektif adalah dengan mengurangi konsumsi daging dan produk susu. Mari mulai dari hari ini! 

Selanjutnya: berbicara tentang karbohidrat, ini tren terbaru yang menandingi low-carb diet