6 Destinasi Liburan yang Paling Terkena Dampak Pemanasan Global

6 Destinasi Liburan yang Paling Terkena Dampak Pemanasan Global
ISTOCK

Haruskah traveling ke sana?

Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri sektor pariwisata memang membantu pergerakan ekonomi sebuah wilayah; bahkan terdapat banyak negara/ kota/ daerah yang menumpukan nasibnya kepada industri ini. Mata pencaharian utama masyarakat lokal berasal dari bisnis ini. Belum lagi, traveling membantu kita membuka mata, tidak hanya tentang budaya atau gaya hidup, tapi juga wawasan tentang isu-isu lingkungan dan akhirnya membuat para traveler aktif dalam program-program hijau.

Kesimpulannya: tidak dilarang berlibur, apalagi ini baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Akan tetapi, sebaiknya kamu melakukan bagianmu untuk menjaga Bumi tercinta ini. Beberapa caranya adalah: 

1. Terbang langsung ke tempat tujuan untuk mengurangi emisi karbon.

2. Cari tahu latar belakang perusahaan yang terlibat dalam liburanmu (hotel, maskapai, dsb) dan investigasi apakah mereka memiliki program ramah lingkungan dan apa kontribusi mereka bagi ekonomi lokal. 

3. Jika memungkinkan, kunjungi objek wisata dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Jika membutuhkan mobil, sebisa mungkin sewa jenis mobil yang paling ramah lingkungan. 

4. Hormati lingkungan lokal dengan menaati rambu-rambu yang sudah dibuat, dan meskipun ini terdengar basi: tapi buanglah sampah pada tempatnya. Dimanapun kamu berada perlakukan lingkungan dengan hati-hati; banyak ekosistem yang sangat rapuh sehingga salah menyentuh (sedikit saja) bisa langsung merusaknya. 

5. Minimalisir emisi transportasimu dengan mengurangi frekuensi liburan pendek. Lebih baik, liburan lebih sedikit tapi dengan durasi lebih panjang. 

6. Tetap pertahankan gaya hidup ramah lingkungan ini bahkan ketika liburanmu sudah selesai.