7 Inovasi Teknologi Super Canggih yang Wajib Kamu Tahu

Life
ISTOCK

Salah satunya: manusia menjadi abadi. 

Selain makeup, ada satu topik yang juga menarik dibicarakan saat ini: inovasi teknologi yang akan membuat kepalamu meledak—dalam arti yang harfiah. Dari sekian banyak produk super canggih dan super rumit yang dikerjakan oleh para ilmuwan di dunia, ini beberapa yang perlu kamu tahu. 

1. KOTA MENGAPUNG

Teknologi satu ini berada beberapa level di atas pasar mengapung. Tahun lalu, The Seasteading Institute, sebuah organisasi nirlaba yang memfasilitasi pembangunan komunitas di atas air, diberikan ijin oleh pemerintah French Polynesia untuk mendirikan prototipe sebuah kota mengapung yang berisikan satu lusin bangunan sebelum 2020. Bahkan Institut ini berharap bisa menambahkan ribuan kota mengapung—beberapa dilengkapi dengan arena golf—per 2050. 

2. LOMBA MEMBUAT ROKET DAN KE LUAR ANGKASA

Jika kamu rajin berselancar di media sosial, kemungkinan besar sudah menonton (dan mungkin ternganga-nganga) dengan keberhasilan peluncuran SpaceX, salah satu proyek kesayangan Elon Musk. Tidak mau kalah, Jeff Bezos, CEO Amazon dengan proyek Blue Origins-nya, juga sedang membangun reusable rocket-nya. Destinasinya? Luar angkasa, tapi keduanya juga berambisi untuk menapakkan jejak di Mars dan membuat manusia menjadi spesies interplenatari. Asyik, bisa berlibur ke Venus!

3. PENGEDITAN GEN-IUS

Agak sulit menyebutnya: Crispr, yakni sebuah teknik yang memampukan para ilmuwan mengedit gen dengan murah, cepat dan tepat. Pertama kali digunakan pada DNA manusia di tahun 2013 dan terus berkembang. Tahap berikutnya adalah menggunakannya untuk menyembuhkan penyakit manusia. Di Tiongkok misalnya, para ilmuwan sudah menggunakan teknik editing pada 86 pasien yang menderita kanker dan HIV. Penasaran prosesnya? Yang pasti melibatkan proses mengambil sel-sel imun dari pasien, mengedit DNA mereka, lalu mentranfusinya kembali ke dalam darah pasien. Sederhana, 'kan?

4. MOBIL TERBANG

Film Back to the Future membayangkan tahun 2015 dunia sudah dipenuhi mobil yang berseliweran di langit. Prediksi tersebut sepertinya akan benar-benar menjadi kenyataan pada 2020 (lima tahun lebih lama) dengan Los Angeles, Dallas dan Dubai sedang bekerja keras untuk menciptakan aplikasi taksi dengan moda transport: mobil terbang. Uber pun tidak mau ketinggalan—perusahaan ini bersama Nasa sedang mengerjakan sistem kontrol lalu lintas udara baru. Di London contohnya, Airbus Helicopter akan segera mengujicobakan taksi terbang dan diharapkan akan menjadi bagian dari transportasi resmi per 2023. Namun, untuk sementara rutenya akan tetap sesuai penerbangan komersial biasa—jadi langit belum akan macet. Bulan lalu, sebuah protetipe taksi terbang rakitan Airbus Silicon Valley, Vahana VTOL, diujicobakan... dan berhasil terbang selama kurang dari satu menit, tanpa pilot. 

5. CHIP DI OTAK

Dua puluh tahun yang lalu, tepatnya 1998, seorang neurolog berhasil memasukkan elektroda ke dalam otak seorang tukang bangunan yang lumpuh; disebut-sebut sebagai "first cyborg." Setelah beberapa bulan latihan, dirinya bisa mengontrol kursor komputer. Di masa depan, para orang super genius mengatakan bahwa kita bisa mendapatkan chip yang bisa meningkatkan memori atau kepintaran—bahkan bisa mengakses Google tanpa bantuan jempol (baca: diketik), cukup dengan pikiran saja. 

6. BACK TO BASIC

Ini sepertinya sebuah antitesis dari lima poin di atas. Namun, tetap ada hubungannya dengan "tren teknologi" masa depan.

Steve Jobs pernah bilang tentang kondisi di rumahnya: "Kami membatasi anak-anak menggunakan teknologi di rumah." Anak-anak Bill Gates harus menunggu sampai umur 14 tahun sebelum akhirnya memiliki ponsel sendiri. Prinsip "hidup tanpa teknologi ini" sepertinya sedang diterapkan oleh para orangtua di Silicon Valley dengan menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang melarang teknologi—kertas dan bolpen kembali menjadi alat tulis-menulis utama di tempat tersebut. Di Prancis misalnya, mulai September 2018 semua siswa SD, SMP, dan SMA dilarang menggunakan ponsel selama jam pelajaran (bahkan jam istirahat). Di Australia beberapa sekolah top membolehkan melarang laptop

7. DITEMUKAN: RESEP HIDUP SELAMANYA 

Bukan, bukan dengan memakai anti-aging cream bergalon-galon. Calico, anak perusahaan Google, telah menyisihkan dana lebih dari £1 milyar untuk mencari resep penuaan, sementara AgedX, perusahaan berbasis di California, dikepalai oleh peneliti Inggris Aubrey de Grey, sedang berkutat untuk mencari bagaimana agar jaringan di dalam tubuh bisa beregenerasi selamanya. Ray Kurzweil, director of engineering dari Google, percaya ada dua cara untuk hidup ala Frankenstein: entah dengan terus-menerus memperbaiki tubuh dengan menggunakan nanorobot atau memasukkan seluruh kesadaran kita ke dalam internet. Yah, semacam berada di dunia Black Mirror