8 Golden Rules on Buying Sofa

8 Golden Rules on Buying Sofa
ISTOCK/VICNT

Membeli sofa adalah sebuah wujud investasi besar. Ikuti lima langkah ini agar uang tidak terbuang sia-sia.

Membeli sofa itu gampang-gampang susah. Gampang karena lumayan banyak toko furnitur yang menjualnya sehingga kita punya pilihan. Susahnya adalah menemukan sofa yang tepat untuk rumah. Belum lagi, harga sofa juga nggak murah; makanya membeli sofa disebut-sebut sebagai bentuk investasi paling penting untuk ruang duduk di dalam rumah. Oleh sebab itu, ikuti petunjuk di bawah ini untuk memastikan kamu tidak salah membeli sofa.

1. Tentukan Dana Mendekorasi rumah bisa dengan mudahnya membuat pengeluaran rumah meledak. Ada baiknya kamu menentukan terlebih dulu berapa dana yang akan kamu habiskan untuk sebuah sofa. Hal ini akan membuatmu lebih fokus dalam pencarian sekaligus tidak membuang-buang waktu.

2. Tentukan Fungsi Sofa Jika kamu atau keluargamu menghabiskan cukup banyak waktu di sekitar sofa, itu berarti dibutuhkan sofa dengan kedalaman dan tingkat kenyamanan yang pas. Jika sofa lebih berperan sebagai sebuah aksesoris, belilah less-comfy, modern sofa. Nah, kalau kamu sering kedatangan tamu dan menginap di rumah, sleeper bisa jadi pilihan yang tepat.

3. Tentukan Proporsi Pastikan ukuran sofa harmonis dengan ukuran ruangan dan furnitur lain di dalam ruang yang sama. Sangat menyebalkan jika sofa yang kita beli ternyata membuat ruang tamu terasa sesak atau sebaliknya, kurang memaksimalkan ruangan yang ada. Belum lagi, drama ekstra yang akan terjadi jika sofa barumu nggak tepat dan harus mengembalikannya ke toko. Oh, no! Intinya, keluarkan alat ukur dan mulailah bekerja. Jangan lupa mengukur pintu atau lorong-lorong rumah yang akan dilewati pada saat proses pengirimin. You do not want to put it in your front house just because it cannot pass through your doorway! So silly.

4. Coba sebelum Membeli Rata-rata sofa memiliki kedalaman tempat duduk paling tidak 60cm: memberikan ruang yang cukup untuk pemilik kaki panjang bermanuver dan melipat kaki untuk orang yang berkaki lebih pendek. Namun, kedalaman tempat duduk memang sangat bervariasi, so try out different styles to ensure you get good back support. Nggak ada istilah benar atau salah, hanya pastikan sofa nyaman untuk semua anggota keluarga. Terakhir, jika kamu suka selonjoran di atas sofa, ingat untuk mengecek lebar termasuk armrests.

5. Perhatikan Fabrik Pada saat memilih warna dan pola yang sesuai dengan selera dan dekorasi ruangan, pilihanmu atas fabrik kain pelapis juga nggak kalah pentingnya—jadi pilihlah dengan seksama. Bahan-bahan alami biasanya mudah terlihat pudar jika terkena sinar matahari yang terlalu kuat. Oleh karena itu, lebih tepat memilih fabrik yang terbuat dari bahan-bahan sintetik jika sofa akan diletakkan di dekat jendela. Satu lagi, jika kamu memiliki anak yang biasa bermain di atas sofa, atau memelihara kucing atau anjing, pilihlah fabrik yang bisa mudah dibersihkan atau sofa dengan penutup yang bisa dilepas dan dicuci secara terpisah.

6. Perhatikan FrameFrame yang kuat berarti sofa akan tahan lama. Kayu-kayu lembut, seperti kayu pinus, harganya lebih murah dan akan mulai goyang setelah lima tahun. Sementara, kayu keras yang lebih mahal memang lebih tahan lama. Jika mungkin, hindari frame yang terbuat dari particleboard, plastik atau besi karena cepat bengkok dan retak. Kaki sofa pun adalah bagian dari frame– pastikan nggak hanya disatukan oleh lem saja tapi juga dengan sekrup atau paku dinding yang kokoh. Untuk mengetahui kekuatan frame, coba angkat satu sudut atau kaki kursi depan dari lantai. Saat kamu menaikkannya sampai kira-kira 15cm, bagian yang lain harusnya ikut terangkat. Jika masih menyentuh lantai, itu artinya frame-nya nggak kokoh.

7. Perhatikan Bantalan Tidak cuma bagian luar yang penting, bagian dalam sofa juga harus diperhatikan. WOOP merekomendasikan untuk membeli sofa dengan kombinasi: bagian punggung berisikan bulu sementara bagian bantalan duduk dengan busa atau serabut—bulu memberikan kenyamanan sementara busa/ serabut menawarkan struktur.

8. Jangan Terburu-buru Ini poin yang sangat krusial. Ingat: menemukan sofa yang cocok dengan selera dan dana bukanlah hal yang mustahil. Jika kamu menyediakan waktu yang cukup untuk blusukan mencari sofa, you’ll get a sofa worth treasuring for years to come.