8 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Memilih Warna Cat

Life
ISTOCK

Manfaatkan teknologi.

Berpikir untuk membuat perubahan dekor di rumah di penghujung tahun ini? Salah satu cara tercepat dan dijamin suasana sebuah ruangan berubah drastis dan dramatis adalah mengganti cat. 

Personal—pastinya pilihan warna cat rumah. Namun, dengan banyaknya warna dan nuansa, proses untuk memutuskan warna tepat bisa bikin pusing kepala. Salah pilih, dampaknya fatal. Jika insomnia, lalu memilih warna-warna terang kemungkinan kamu akan semakin sulit tidur. Ruangan yang sudah kecil, tapi karena memilih warna yang salah, jadi terasa semakin mini. Intinya, memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan warna yang tepat. Tidak banyak, cukup coba delapan langkah di bawah ini. 

1. Perhatikan Pencahayaan

Sebelum memilih warna, ada baiknya perhatikan sistem pencahayaan alami di ruangan tersebut. Pasalnya, jika kamu terobsesi mencoba warna gelap karena ingin mendapatkan efek dramatis, suasana ruangan tersebut akan suram. 

2. Tes...1,2,3 

Tes ini tidak seheboh atau serumit masuk perguruan tinggi negeri atau pegawai negeri. Pertama, foto ruangan yang ingin diganti catnya. Kedua, upload ke Photoshop dan coba berbagai warna. Ketiga, jika masih bingung memilih warna yang tepat, minta saran, keluarga, pasangan, atau teman. 

3. Gunakan Aplikasi 

Banyak aplikasi di smartphone yang bisa membantumu memilih warna cat yang tepat. Seperti Dulux Color App, Color 911 atau Resene ColourMatch yang bisa membantumu memilih warna yang bagus. Begitu sudah menemukan yang tepat, ukur ruangan yang akan di cat.

4. Jangan Mengandalkan Contoh

Uji coba terlebih dahulu sebuah warna cat di dalam rumah, misalnya di sebuah dinding sudut. Amati selama satu sampai dua hari, dan perhatikan bagaimana pencahayaan yang memantul ke dinding kamu. Soalnya, contoh cat yang diberikan oleh toko atau yang terlihat di online, bisa jadi jauh berbeda saat diaplikasikan ke dinding. Misalnya, cat hitam memiliki reputasi yang terlihat sangat berbeda dengan sistem pencahayan tertentu, bisa berubah menjadi hijau, ke biru, dan menjadi abu-abu. Warna cenderung menjadi lebih gelap saat dioleskan ke dinding. 

5. Hindari Warna yang Sama

Perabotan, lantai, karpet, lukisan dan sebagainya bisa menjadi inspirasi untuk warna yang akan kamu pilih. Namun sebaiknya tidak memilih warna yang sama persis dengan pernaik-pernik tersebut, karena akan terlihat membosankan. Pilihlah warna yang ringan atau lebih gelap dari elemen yang sudah ada di dalam ruangan.

6. Warna Putih Tidak Selalu Menjadikan Ruangan Terang

Putih selalu menjadi warna dasar pada rumah, dan bisa membuatnya terang dibandingkan nuansa lain. Akan tetapi, bukan berarti warna putih selalu berhasil meringankan dan mencerahkan ruangan. Jika hanya ada sedikit cahaya alami, warna putih bisa membuat ruangan terlihat lebih redup, abu-abu dan suram. (Lihat no.1.)

7. Dua Warna dalam Satu Ruangan

Dua warna dalam satu ruangan? Bukannya terlihat ramai dan norak, ya? Atau... sebenarnya malah bisa membuat ruangan terlihat manis? Jawaban yang lebih tepat adalah yang kedua: bisa membuat ruangan lebih cantik. Ini memang membutuhkan daya kreativitas yang lebih, plus kemauan mendekorasi ruangan tersebut dengan pernak-pernik yang tepat agar lebih maksimal. 

8. Jangan Terjebak dengan Tren 

Ah, ini yang paling sering terjadi: selalu mengikuti tren. Ketika tren minimalis datang hampir semua orang mengikutinya. Demam Skandinavia, kita pun buru-buru ke IKEA terdekat untuk mengganti cat dan furnitur yang sudah ada. Ini membuat rumahmu persis seperti gambar katalog toko furnitur. Patut disayangkan, karena karakter yang unik tidak tercerminkan dan tersalurkan (padahal itu rumahmu lho, bukan gerai furnitur). Cobalah untuk... JANGAN TERJEBAK DALAM TREN! Tunjukkan personalitas, pernak-pernak yang bersifat pribadi, foto-foto lucu, koleksi super duper keren yang tidak dimiliki toko tersebut; ikuti nalurimu karena tren bukanlah segalanya.