Dengarkan The Beatles.
Banyak orang yang tidak termasuk dalam kategori morning person. Jika boleh, rasanya ingin tetap di tempat tidur sampai siang tanpa ditelepon oleh kantor, bos, atau mengurusi tetek bengek di rumah.
Baru-baru Sylvia LaFair, Ph.D, Top 30 Global Leadership Gurus, CEO Creative Energy Options, ahli komunikasi, menuliskan sebuah artikel tentang kebiasaan pagi para pemimpin dunia yang pernah menjadi kliennya. Ternyata, mereka memiliki rutinitas pagi untuk mendapatkan hari yang lebih positif dan efektif. "Ini juga berarti bisa menghadapi kekecewaan dan konflik dengan sabar dan tenang," ujar LaFair. Penasaran? Di bawah ini bocorannya.
Berikan diri lima menit ekstra di tempat tidur sebelum bangun. Jangan buka handphone; tapi pikirkan satu nama yang akan kamu hubungi hari itu—entah lewat telepon, email, atau pesan singkat. “Satu nama sudah lebih dari cukup untuk memanaskan mesinmu,” kata LaFair.
Ganti tangan setiap hari ketika menyikat gigi. Melakukannya dengan tangan kanan pada hari Senin dan kiri di hari Selasa akan mencegah terperangkap dalam rutinitas melakukan hal yang sama dengan cara serupa setiap hari. Ini akan meningkatkan kreativitasmu.
Baca puisi atau ayat dari sebuah teks spiritual. LaFair menjelaskan bahwa “ini akan memberikan pandangan yang lebih luas tentang dirimu dan apa sebenarnya yang paling penting dalam hidup.”
Dengarkan musik saat berpakaian. Mainkan klasik musik atau lagu inspirasi favoritmu. Segala sesuatu karya Mozart atau The Beatles akan menciptakan energi harmonis sepanjang hari itu.
Have a smoothie. Menurutnya, hal ini ternyata dilakukan oleh Bill Clinton setiap pagi! Jangan lupa untuk bereksperimen dengan rasa yang berbeda.
Lupakan kopi. Jika kamu memang membutuhkan dorongan kekuatan kafein, minum green tea.
Miliki jurnal. Dan tulis hal-hal yang membuat kamu bersyukur.
Berikan senyum kepada anggota keluarga (atau dirimu sendiri, jika kamu sendirian). LaFair mengatakan “dengan hanya menggerakkan bibirmu ke atas akan mengakibatkan banyak hormon internal bekerja yang bisa menaklukan energi negatif. Merasa lagi tidak ingin senyum? Pura-pura saja dulu, sampai kamu merasa benar-benar ingin tersenyum."
