9 Daftar Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak

9 Daftar Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak
ISTOCK

Bayi kita memerlukan makanan paling kaya nutrisi yang bisa kita dapatkan. Perhatikan daftar ini baik-baik. 

WOOP.ID - Tahukah kamu bahwa otak bayi mengandung lebih dari 100 milyar neuron? Banyak? Memang—tepatnya 20% lebih banyak dari manusia dewasa.

Dan seiring beranjak remaja, kira-kira 20% dari milyaran neuron dibuang, sisanya akan dipakai dan berada di otak selama hayat dikandung badan. Tidak tergantikan.

"Memang baru-baru ini ditemukan bahwa beberapa neuron masih tumbuh di dalam otak dewasa, melalui sebuah proses yang disebut neurogenesis—tapi mayoritas sel-sel di dalam otak akan tetap seperti itu sampai akhir," tulisLisa Mosconi, Ph.D, INHC, seorang ahli Alzheimer dan penulis Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power.

Itulah sebabnya, menurutnya sebagai orangtua, satu dari seribu hal penting yang harus dilakukan adalah memastikan akan mendapat asupan yang tepat untuk tumbuh kembang otak mereka.

"Otak usia dini sangat esensial. Khususnya tiga tahun pertama dari hidup anak sangat kritikal untuk pertumbuhan otak: selama jendela waktu ini, seorang bayi menemukan cara berpikir, belajar, bersikap dan mengeksplor, membuat fondasi agar kemampuan kognitif terbentuk dengan utuh," lanjutnya.

"Bayi kita memerlukan makanan paling kaya nutrisi yang bisa kita dapatkan," tegasnya lagi. Untuk itu, Mosconi menjabarkan beberapa makanan yang baik untuk otak anak. Jadi, orangtua—maksudnya ayah dan ibu—perhatikan daftar ini baik-baik. 

Rekomendasi Makanan untuk Perkembangan Otak Anak

4. Almamater atau Pakaian Bayi
Rekomendasi Makanan untuk Perkembangan Otak Anak
  1. OAT: Kaya vitamin E, zinc, dan vitamin B complex, juga serat. 
  2. APEL DAN PLUM: Cocok untuk anak yang suka manis, makanan yang lembut. Buah ini merupakan sumber antioksidan yang membantu anak tetap sehat, dan kaya serat. 
  3. KENTANG MANIS: Pilihan untuk makanan pertama bayi; penuh dengan antioksidan beta-carotene dan vitamin C, zat besi dan tembaga yang sangat dibutuhkan otak.
  4. TELUR: Dibutuhkan ibu hamil ketika janin masih dalam bentuk embrio; selain itu, dibutuhkan bayi karena mengandung nutrisi yang mendukung pertumbuhan otak, seperti asam lemak omega-3, zinc, choline, dan vitamin B yang mendukung pembentukan memori dan daya konsentrasi. 
  5. YOGURT: Pilihan kedua terbaik setelah ASI untuk makanan bayi (p.s: yogurt tanpa rasa, organik, dan tidak mengandung pemanis buatan). Selain itu vitamin dan asam lemak berguna mendukung pertumbuhan dan fungsi sel-sel otak, sementara probiotik baik untuk kesehatan pencernaan, dan sistem imunitas bayi. 
  6. IKAN: Seperti tuna, mackerel, salmon, sardine yang kaya akan asam lemak omega-3 yang merupakan bahan utama pembuat otak. 
  7. SAYURAN HIJAU: Seperti bayam, kale yang penuh dengan antioksidan dan vitamin (contohnya folate) yang membantu otak tumbuh dan sehat. 
  8. ALPUKAT: Dikabarkan memiliki kesamaan dengan ASI, di samping itu kaya akan lemak-lemak sehat yang melancarkan aliran darah ke otak.
  9. DAGING: Direkomendasikan karena merupakan sumber protein, zinc, zat besi dan lemak. Otak yang masih berkembang (yakni antara baru lahir sampai remaja) membutuhkan lemak jenuh lebih banyak dibandingkan orang dewasa. 

SELAIN ITU, ada juga makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi anak, "terutama jika kamu ingin anakmu sehat dan pintar," tulis Mosconi. 

Daftar Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Anak

Hindari makanan manis dan berlemak
Daftar Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Anak
  1. MAKANAN CEPAT SAJI, seperti gula putih, produk terbuat dari tepung putih (roti putih, pasta, biskuit, kue, cookies).
  2. SODA, DAGING TERPROSES (bologna, pastrami, frankfurter, dsb). 
  3. KEJU TERPROSES (American cheese, string mozzarella, dsb).