Adakah Makanan yang Menyebabkan Kembung?

Life
ISTOCK

Bawang, apel, alpukat. 

Apakah kamu pernah merasakan kembung (setelah makan)? Meski bukan kondisi yang serius dan dapat kamu hindari, kembung bisa menyebabkan rasa mual, ingin muntah, dan sendawa yang membuatmu tidak nyaman. Bukan karena masuk angin, perut yang kembung bisa disebabkan karena kita mengonsumsi makanan yang salah, dan juga pola makan yang tidak teratur. Lho?

“Kembung atau bloating (atau dalam istilah media disebut meteorismus) merupakan sensasi gas di dalam perut atau rasa perut membesar (distensi),” kata dr. Nessa Wulandari, MGizi, SpGK., seorang dokter gizi dari dari Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM dan RS. St. Carolus Jakarta. Lanjutnya, “kembung dapat juga disertai dengan sendawa, namun tidak harus selalu ada. Secara fisiologis, di dalam saluran cerna memiliki 100 sampai 200 ml gas. Volume gas normal tersebut akan meningkat pasca makan, kandungan lemak berlebihan di dalam usus, jenis-jenis makanan tertentu yang dipecah di usus besar (oleh bakteri usus besar sehingga produksi gas lebih banyak) seperti serar, menghirup udara, konsumsi minuman berkarbonasi, atau proses netralisasi asam-basa disaluran cerna atas.”

Oooh begitu. Lalu, apa saja penyebabnya?

“Secara garis besar, penyebabnya dikelompokkan antara lain akibat produksi gas yang berlebihan, gangguan transit gas di dalam usus, gangguan pengeluaran gas, juga kelainan postur tubuh,” jawabnya.

Gas, gas, dan gas yang menjadi penyebab utamanya. Padahal, makanan yang kita makan tidak mengandung gas (saat dirasa dan dimakan) tapi apakah memang ada makanan yang mengandung gas?

“Saat ini telah banyak diteliti bahwa jenis makanan tinggi akan FODMAPs (Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides and Polyols) yang bisa memperburuk perut kembung. Makanan tinggi FODMAPs ini ketika sampai di usus besar, kemudian bakteri usus besar akan memfermentasi molekul FODMAPs dan menghasilkan gas hidrogen dan metana,” jelasnya.

Menurut Nessa, ada beberapa jenis makanan yang termasuk kedalam jenis makanan tinggi FODMAPs, antara lain:

  • Golongan fruktan (asparagus, bawang putih, bawang bombay, barley, gandum, fruktooligosakarida, inulin, kacang mede, pistachio)

  • Legume (kacang kedelai, beberapa susu kacang kedelai, tepung kacang kedelai, kacang polong)

  • Laktosa (susu dan soft unripped cheese)

  • Tinggi fruktosa (high fructose corn syrup, madu, dan rum)

  • Poliol (apel, cherry, peach, prunes, kembang kol, paprika hijau, alpukat, pemanis buatan sorbitol, manitol, xylitol)

Namun, tidak semua makanan tinggi akan FODMAPs, beberapa makanan ini bisa kamu konsumsi tanpa takut merasakan kembung setelah memakannya:

“Tauge, bok choy, wortel, terong, tomat, kentang, bayam, seledri, sereal/roti bebas gluten, tofu, susu serta produk susu bebas laktosa, keju cheddar, parmesan, mozarella, pisang kuning (ranum), anggur, lemon, stroberi, gula pasir, sirup maple, pemanis buatan aspartam. Makanan (yang mengandung) itu semua bisa kamu makanan tanpa takut kembung,” sarannya.

Selanjutnya: Banyak makanan sehat saat ini, salah satunya adalah makanan fermentasi. Seberapa sehatkah?