Apa Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Rumah?

Apa Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Rumah?
ISTOCK

Bahkan jika DP 0%. 

Rumah merupakan hal yang menjadi keharusan untuk dimiliki, karena sudah menjadi tujuan semua orang. Tempat tinggal yang kini bisa dijadikan sebagai alat untuk investasi properti. Investasi di properti memiliki nilai imbal hasil yang cukup besar jika dibanding dengan instrumen investasi lain. Namun, properti tak cukup likuid.

Untuk membeli rumah, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum membelinya, mulai dari ketepatan waktu untuk membeli, lokasi rumah, faktor lama atau sebentarnya kita tinggal dirumah itu karena mungkin bisa saja kita akan pindah rumah karena tugas kantor atau dinas, dari segi financial, pekerjaan seseorang, riwayat hutang pun menjadi acuan untuk diperhatikan, dan segi biaya perawatan untuk rumah tersebut.

Farah Dini NovitaVice - CEO / Senior Fiduciary Adviser dari JANUS menjelaskan satu persatu mengenai hal yang harus dipertimbangkan dan dicermati sebelum membeli rumah. 

LOKASI RUMAH

Lokasi rumah merupakan hal yang paling penting yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah karena ini berhubungan dengan akses rumah yang akan mempermudah atau mempersulit kita kemana-mana. Namun jika ingin mendapatkan lokasi strategis atau di pusat kota, bisa dipastikan harga tanah di lokasi tersebut mahal sekali. Akan lebih baik jika mencari lokasi yang bukan dipusat kota atau di pinggiran, tapi tetap memiliki akses yang cukup memudahkan untuk kemana saja dan yang pasti kita mendapatkan harga tanah yang lebih murah. Rumah yang nyaman adalah rumah yang dekat dengan berbagai fasilitas. Misalnya, dekat dengan rumah sakit, atm, minimarket, pasar, dll. Lebih baik lagi jika mendapatkan akses ke restoran atau tempat hiburan.

AREA LINGKUNGAN RUMAH

Kita perlu mencari tahu mengenai lokasi rumah yang akan dihuni nantinya. Sebaiknya dipastikan bahwa rumah tersebut tidak terletak di area rawan banjir, sehingga jika hujan besar kita tidak kerepotan. Lingkungan juga harus aman dari kasus pencurian, tawuran atau hal buruk lainnya. Di sisi lain kita juga harus memperhatikan kondisi alam, karena ini akan berhubungan dengan kualitas air, udara, dan tanah.

REPUTASI DEVELOPER

Dalam membeli rumah di perumahan, juga harus memperhatikan reputasi developernya. Karena pastinya kita tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, seperti developer kabur atau tidak bertanggungjawab terhadap perumahan. Reputasi developer juga akan mempengaruhi cepat atau tidaknya approval pihak bank untuk pengajuan pembelian rumah. Carilah informasi mengenai developer seperti perumahan mana saja yang pernah dibangun, pernah ada kasus atau tidaknya, dll.

KREDIT RUMAH

Pemilihan KPR juga sebaiknya diperhatikan dengan sangat detail. Pemilihan bank untuk pengajuan KPR juga berkaitan dengan bunga yang akan kita ambil. Secara garis besar, KPR itu ada dua jenis, yaitu bunga cicilan tetap (fix rate) dan bunga mengambang (floating rate). Jika kita mengambil bunga cicilan tetap, maka cicilan yang dikeluarkan akan sama dari awal hingga akhir. Sebaliknya, jika memilih bunga cicilan floating rate, maka bunga KPR akan mengikuti suku bunga pasar.

Ada juga bank yang menerapkan keduanya, yaitu fix rate di tahun pertama dan di tahun berikutnya diterapkan sistem floating rate. Dari sini kita juga harus memperhatikan cicilan terhadap bank. Misalkan, di dua tahun pertama cicilan diterapkan sistem flat rate 8%, maka pada tahun ketiga akan diterapkan sistem floating rate; hal ini akan mengacu pada nilai cicilan yang naik dan tanyakan ke pihak bank mengenai floating rate saat ini dan berapa maksimal bunganya. Pasalnya jika kita tidak memprediksi besarnya cicilan di tahun berikutnya dan apabila ada kesalahan perhitungan, keadaan keuangan keluarga akan terganggu. Jangan mudah terbuai dengan di-approve-nya KPR dan tergiur dengan suku bunga rendah di awal tahun cicilan. Kita berhak memilih dan memperoleh informasi sedetail mungkin untuk mendapatkan bank yang sesuai dengan kemampuan kita. Ada kemungkinan developer bekerja sama dengan pihak bank tertentu sehingga sebagai pembeli kita dipaksa untuk memilih bank tersebut tanpa mendapatkan informasi yang jelas dan detail. Yang terjadi kemudian adalah jika ada ketidaksesuaian antara pihak bank dan pembeli, pihak developer tidak mau tahu dan ini akan menyulitkan si pembeli.

KEUANGAN KELUARGA

Pembelian rumah juga mesti dicocokkan dengan keuangan keluarga tanpa mengganggu alur keuangan yang lain, seperti untuk biaya bulanan, operasional, tabungan pendidikan anak, dan untuk kelangsungan hidup lainnya. Jangan sampai hanya gara-gara cicilan KPR keadaan keuangan yang lain jadi terganggu; mengacaukan tabungan pendidikan anak yang sebelumnya sudah disiapkan untuk menyekolahkan anak hingga kuliah, tapi tersendat karena hal ini. Yang mengetahui keadaan keuangan adalah kita sendiri, jadi jangan memaksakan keadaan jika memang belum sesuai dengan kondisi keuangan kita saat itu.

MENYEWA