Bagaimana Mengelabui Pikiran agar Makan Secukupnya

Bagaimana Mengelabui Pikiran agar Makan Secukupnya
ISTOCK

Terutama saat di dapur, di rumah sendiri.

Entah kenapa. Misteri. Beberapa bulan belakangan, nafsu dan porsi makanmu melebihi level standar (yang biasanya hanya perlu setengah piring nasi, sekarang meningkat satu piring penuh). Bukan, sepertinya bukan hormon penyebabnya atau mau datang bulan. Atau, patah hati (kamu sedang jomblo dan bahagia). Mungkinkah ada cara jitu untuk mengurangi porsi makan ala Hulk tersebut (meskipun kita belum pernah melihat Hulk makan, ini hanya asumsi—maafkan, jika keliru)? Ada. Ini beberapa trik pintar untuk mengelabui nafsu tersebut. 

1. Sediakan Cermin di Dapur 

Seandainya kamu bisa melihat betapa hebohnya cara dan porsi makanmu, menelan tanpa menikmatinya—mungkin ini akan membuatmu makan lebih sedikit dan sehat. Begitu anggapan para peneliti dari Iowa State University. "Sesuatu sesederhana sebuah cermin di kulkas" sangat membantu, tulis mereka. Dalam penelitian tersebut, para partisipan yang makan di dalam ruangan dengan cermin besar tanpa disadari mengonsumsi jauh lebih sedikit makanan berlemak (krim keju) dibandingkan mereka yang tidak dikondisikan untuk melihat diri mereka sendiri. 

2. Makan yang Manis-manis Pagi Hari

Yeay, untuk penikmat makanan manis. Dari sebuah penelitian di Tel Aviv University, para dieter yang mengalami obesitas dan makan porsi kecil manis-manisan, seperti sepotong coklat, donut atau kue, beserta menu sarapan penuh protein akan kehilangan kira-kira 18 kg dibandingkan mereka yang menghindarinya. Menu sarapan paket kombo ini juga membuatmu kenyang lebih lama dan tidak ingin yang aneh-aneh (gorengan, misalnya) sehingga pada akhirnya menjadikan dietmu terjaga. 

3. Ganti Bola Lampu

Kita cenderung menikmati makanan lebih lama dii restoran dengan pencahayaan sedikit remang. Nah, aplikasikan ini juga ke dapur atau ruang makanmu: ganti lampu dengan cahaya super terang (terutama fluorescent) dengan yang lebih lembut, LED putih. Dan ini bukan mitos. Para ilmuwan dari Cornell University telah membuktikan hal tersebut saat melakukan penelitian dengan mengubah atmosfer sebuah restoran cepat saji (pencahayaana lebih redup dengan musik jazz lembut): para pengunjung tinggal lebih lama tapi mengonsumsi makanannya 18 persen lebih sedikit. 

4. Sajikan di Piring Berwarna

Sekarang juga: singkirkan piring berwarna putih dari dapurmu! Ilmuwan di Cornell University menemukan bahwa partisipan menuangkan lebih banyak pasta ke dalam piring mereka ketika warna sama. Nasi dengan piring putih = pasangan pembawa bencana. Penyebab ilusi seakan-akan porsi makananmu sedikit (padahal...) Disarankan untuk menyajikan makanan dengan piring yang berwarna kontras karena akan membuatmu cenderung "menumpahkan" lebih sedikit makanan ke atasnya. 

5. Berhenti Berpikir tentang Olahraga!

Bagus kalau kamu rajin berolahraga! Namun, serius kamu tidak perlu membayangkan dan memikirkannya 24/7 karena akan membuatmu merasa lapar dan makan berlebih. Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang terobsesi dengan skenario olahraga setiap saat mengonsumsi cemilan jauh lebih banyak (55%) dibandingkan mereka yang pikirannya terfokus pada hal lain. Meski olahraga mampu menekan nafsu makan untuk jangka panjang (tapi tidak lantas berarti berakhir dengan pengurangan berat badan dalam jangka panjang), terus menerus berpikir tentang olahraga memancing otak untuk mengidam kalori.